TRIPOLI (Arrahmah.com) – Bentrokan sengit meletus di ibu kota Libya, Tripoli pada Senin (15/1/2018) menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas dan memaksa bandara di kota tersebut menangguhkan semua penerbangan.
Tembakan dengan senjata berat dan artileri bisa didengar dari pusat kota dan bandara Mitiga mengatakan semua penerbangan telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, lansir Reuters.
Pertempuran pecah antara Special Deterrence Force (Rada), salah satu kelompok paling kuat di Tripoli, melawan kelompok saingan yang berbasis di lingkungan Tajoura.
Rada bertindak sebagai unit anti-kriminal dan anti-terorisme dan mengontrol bandara Mitiga serta penjara terbesar di dekatnya. Terkadang mereka ditargetkan oleh kelompok saingan yang anggotanya telah ditangkap.
Mayat sembilan kombatan telah dibawa ke rumah sakit terdekat, ujar seorang pejabat kementerian kesehatan. Media lokal melaporkan bahwa setidaknya 28 orang terluka.
Mitiga adalah sebuah pangkalan udara militer di dekat pusat kota Tripoli yang telah menjadi bandara utama untuk penerbangan sipil sejak bandara internasional hancur selama pertempuran pada tahun 2014. Bandara internasional tetap tidak berfungsi hingga saat ini.
Tripoli telah dikendalikan oleh kelompok bersenjata sejak revolusi tahun 2011 yang menggulingkan Muammar Gaddafi dan menyebabkan terbaginya negara tersebut.
Faksi-faksi kadang terlibat pertempuran jalanan atau pembunuhan atau penahanan anggota mereka, namun dalam beberapa bulan terakhir pertempuran terbuka mulai berkurang setelah beberapa kelompok bersekutu dengan pemerintah yang diakui secara internasional, termasuk Rada yang mengonsolidasikan kontrol mereka terhadap sebagian besar ibu kota. (haninmazaya/arrahmah.com)