DAMASKUS (Arrahmah.com) – Suriah pada Kamis (1/10/2020) membuka kembali bandara Damaskus untuk lalu lintas komersial internasional reguler setelah berhenti enam bulan karena pandemi virus corona, dengan mengatakan telah memberlakukan langkah-langkah kesehatan yang ketat di dalam fasilitas tersebut, Reuters melaporkan.
Pejabat bandara mengatakan maskapai penerbangan nasional Syria Airlines pada awalnya akan melanjutkan penerbangan terjadwal ke tujuan regional termasuk Kairo dan Beirut, dengan penerbangan pekanan ke Khartoum dan penerbangan adhoc ke Kuwait.
Penerbangan terjadwal pertama lepas landas ke Kairo, kata media pemerintah.
Penerbangan komersial ditangguhkan pada 25 Maret, hanya beberapa hari setelah Suriah melaporkan infeksi COVID-19 pertamanya, yang menurut petugas medis dan PBB terkait dengan peziarah Syiah yang melakukan perjalanan melalui udara dari Iran.
Pihak berwenang kemudian menyegel tempat yang dianggap suci oleh Syiah utama di ibu kota, magnet bagi peziarah Iran, menghubungkannya dengan wabah besar.
Negara itu telah mengonfirmasi 4.200 kasus virus corona baru dengan 200 kematian sejak kasus pertama dilaporkan pada 22 Maret.
Tidak jelas apakah ada penerbangan asing yang dijadwalkan untuk mendarat di bandara utama negara itu, tempat Mahan Air Iran dan beberapa maskapai penerbangan asing lainnya mengoperasikan penerbangan reguler.
Sebuah daerah militer dekat bandara Damaskus dibom pada bulan Februari dalam serangan Suriah yang dikaitkan dengan “Israel”, yang tahun ini telah meningkatkan serangan terhadap dugaan instalasi militer Iran di dalam negeri.
(fath/arrahmah.com)