ALEPPO (Arrahmah.com) – Seorang gadis Suriah berusia tujuh tahun yang baru-baru ini menyita perhatian dunia dengan posting Twitter-nya dilaporkan termasuk di antara mereka yang berhasil dievakuasi pada Senin (19/12/2016) dari Aleppo timur.
Bana Alabed tiba di pedesaan barat Aleppo pada hari Senin dengan konvoi bus yang membawa pengungsi dari kota, sumber-sumber lokal mengatakan kepada Anadolu Agency pada kondisi anonimitas karena adanya kekhawatiran akan keselamatan mereka.
“Dia sedang dijemput, bersama dengan ibunya, ke provinsi Idlib Suriah dekat perbatasan Turki,” ungkap salah satu sumber.
Ibu Alabed sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk memperoleh bantuan supaya dapat meninggalkan Aleppo yang terkepung.
Evakuasi sedang dilakukan di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan Rusia untuk evakuasi sekitar 20.000 warga sipil dan pejuang dari Aleppo Timur ke Idlib.
Dalam beberapa pekan terakhir, Alabed, yang berasal dari distrik Al-Qatirgi di timur Aleppo, membukukan banyak pesan di akun Twitter-nya – bersama dengan ibunya – tentang serangan yang sering terjadi di kota oleh pesawat-pesawat tempur rezim Rusia dan Suriah.
Pekan lalu, pasukan oposisi Suriah di Aleppo Timur menyiapkan satu perjanjian gencatan senjata dengan rezim Asad Suriah memungkinkan warga sipil dievakuasi dari kota.
Sejak itu, setidaknya 7.500 warga sipil telah berangkat meninggalkan Aleppo ke area aman di Idlib, menurut sumber-sumber oposisi.
Suriah telah terkunci dalam perang sejak awal 2011, ketika rezim Asad menumpas protes damai yang meletus sebagai bagian dari perlawanan “Musim Semi Arab” – dengan keganasan tak terduga.
Sejak itu, ratusan ribu orang diyakini telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi akibat konflik.
(banan/arrahmah.com)