ALEPPO (Arrahmah.com) – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengatakan bahwa situasi di kota Aleppo, Suriah, lebih buruk dari rumah jagal.
Komentar Ban Ki-Moon itu keluar setelah Inggris menuduh Rusia dan Suriah melakukan kejahatan perang, yang menurut AS operasi kontra-terorisme Rusia itu sebagai barbarisme.
Washington mengatakan bahwa serangan itu menunjukkan bahwa Presiden Suriah Bashar Asad dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah meninggalkan negosiasi dalam mencari kemenangan di medan perang, berpaling dari kesepatakan internasional sebelumnya.
Rezim Asad memulai serangan besar-besaran untuk merebut kembali Aleppo pekan lalu dengan bantuan Rusia yang sangat besar, yang menyebabkan hampir 800 kematian warga di wilayah timur kota yang terkepung, termasuk di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya pesawat-pesawat tempur Rusia dan Suriah mengebom rumah sakit di Aleppo dan pasukan darat rezim Asad melakukan serangan intensif di kota yang dikuasai pasukan oposisi Suriah.
Penyerangan itu telah merusak rumah sakit dan toko roti, menewaskan enam orang yang sedang antre untuk membeli roti. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kedua rumah sakit sudah tidak lagi beroperasi.
WHO juga melaporkan bahwa hanya ada 35 dokter yang berada di Aleppo timur.
“Pesawat tempur terbang di atas kami dan langsung menjatuhkan rudal sekitar pukul 04:00,” Mohammad Abu Rajab, seorang ahli radiologi di rumah sakit M10, mengatakan kepada Reuters.
“Puing-puing menimpa pasien yang sedang berada di unit perawatan insentif,” tambahnya. (fath/arrahmah.com)