LITHUANIA (Arrahmah.com) – Republik Lithuania untuk pertama kalinya dalam sejarah mengadakan operasi pendaratan, yang melibatkan aset-aset Angkatan Udara dan Angkatan Laut beserta para personel dari negara-negara anggota NATO.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Lithuania, marinir AS dan pasukan Lithuania mendarat dari kapal Polandia di pantai Laut Baltik Lithuania,” ungkap menteri Pertahanan Nasional Lithuania Rasa Jukneviciene.
BALTOPS (Operasi Baltik) 2012 itu dilakukan secara serempak di empat negara Eropa, yaitu Lithuania, Estonia, Polandia dan Jerman.
“Sebagai negara tuan rumah manuver, kami tidak hanya mengambil tantangan untuk menarik dukungan Bangsa Tuan rumah untuk pasukan aliansi yang dikerahkan pada manuver ini tetapi juga untuk memiliki sebuah kesempatan untuk menggabungkan kemampuan kami,” kata kepala Pertahanan Lithuania Lt. Jend. Arvydas Pocius.
Pocius juga menekankan bahwa manuver tersebut memberikan kontribusi peningkatan kepercayaan dan interoperabilitas diantara semua negara-negara peserta.
Sekitar 100 marinir AS dan pasukan Infantri Batalion Grand Duke Algirdas Mechanised mendarat dari kapal Polandia berkelas Lublin melalui penyelaman amfibi. Setelah pendaratan, para personil militer AS dan Lithuania mengambil posisi di area konsentrasi dan mempersiapkan pelaksanaan tugas berikutnya.
Dua bomber strategis AS jenis B-52 terbang di sekitar langit Lithuania di atas area operasi untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu. Pada saat yang sama, dua PA-200, jet tempur Tornado milik Angkatan Udara Jerman kian meramaikan langit Lithuania. Melalui operasi tersebut, pasukan dari Grup Serangan Udara pasukan operasi khusus Lithuania juga menunjukkan kekuatan tempurnya.
Dari awal operasi BALTOPS, USS Normandy dikerahkan di teritorial laut Baltik untuk periode manuver, yang ditugaskan memimpin kontingen maritim, termasuk dua kapal perang Polandia dan 5 kapal laut Baltik dari skuadron ranjau BALTRON.
BALTOPS 2012 akan dimulai secara resmi pada 6 Juni, melibatkan 12 negara seperti AS, Lithuania, Latvia, Estonia, Jerman, Prancis, Denmark, Polandia, Belanda, Georgia, Swedia dan Rusia. Manuver digelar di wilayah perairan Jerman, Polandia, Lithuania dan Estonia di laut Baltik.
Totalnya, 27 kapal perang, 30 pesawat tempur dan 1.500 marinir dan pelatun serta komponen-komponen dari pasukan darat akan melakukan operasi latihan militer di BALTOPS 2012.
Meski Rusia terdaftar dalam operasi BALTOPS 2012, operasi gabungan mutlinasional itu memungkinkan meningkatkan dan membantu perkembangan keamanan di kawasan laut Baltik untuk kasus ancaman invasi Rusia. Selama manuver, pasukan militer akan melakukan operasi maritim gabungan dan patroli gabungan dengan pasukan lainnya baik udara maupun darat.
AS pertama kali mengorganisir manuver BALTOPS pada tahun 1972. Sejak 1993, serangkaiannya telah diselenggarakan dibawah kerjasama ‘Program Perdamaian’. Selama empat dekade, BALTOPS telah meningkat baik dalam jumlah pesertanya maupun magnitudenya, menjadi salah satu acara latihan militer terbesar di kawasan Baltik. Lithuania sendiri telah mengirim aset-aset Angkatan Lautnya di BALTOPS sejak 1994. (siraaj/arrahmah.com)