PARIS (Arrahmah.id) — Seorang pemuda muslim menikam tiga orang, satu orang tewas dan dua lainnya kritis, di dekat Menara Eiffel, Paris pada Sabtu (2/12/2023) malam. Saksi mengungkapkan, dia sempat meneriakkan takbir saat melakukan serangan.
Dilansir CNN (2/12), pelaku bernama Armand Rajabpour-Miyandoab, yang berasal dari Iran, melakukan serangan dengan pisau dan palu di Bir Hakeim, kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin kepada wartawan di lokasi kejadian pada Sabtu malam.
Salah satu petugas polisi yang merespons kejadian tersebut menggunakan taser untuk menetralisir penyerang, kata Darmanin.
“Setelah penangkapannya, dia mengatakan dia tidak tahan melihat umat Islam dibunuhi Barat di Afghanistan dan Palestina,” kata Darmanin.
Darmanin mengatakan bahwa Armand lahir di Prancis pada tahun 1997 dan telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2016 karena merencanakan aksi kekerasan yang terkait terorisme.
Armand juga diketahui dalam videonya bahwa dia menyatakan dirinya sebagai pendukung kelompok militan Islamic State (ISIS) dan berbaiat pada khalifah baru ISIS, Abu Hafs.
Dia juga diduga kuat telah melakukan kontak dengan pemenggalan kepala seorang guru bahasa Prancis pada tahun 2020 yang melakukan pengkhianaan dan pelecehan terhadap Islam.
“Saya menyampaikan seluruh belasungkawa saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari warga negara Jerman yang meninggal malam ini,” tulis Macron dalam postingan di X pada ahad (3/12) dini hari.
Dia juga berterima kasih kepada layanan darurat Prancis.
“Kantor kejaksaan nasional anti-terorisme sekarang akan bertanggung jawab untuk menjelaskan masalah ini sehingga keadilan dapat ditegakkan atas nama rakyat Prancis,” tulis Macron. (hanoum/arrahmah.id)