DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri oleh gas beracun yang dibawa oleh senjata kimia tersebut.
Sebagai pembalasan atas pembantaian dengan senjata kimia tersebut, Amir mujahidin Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani hafizhahullah mengumumkan rangkaian operasi jihad “mata dibalas dengan mata”. Operasi kedua dilakukan dengan serangan bom syahid menggunakan tank BMP yang meluluh lantakkan posko militer Tha’mah di jalan raya Zamalka – Qabun, jalan raya yang menuju ibukota Damaskus pada Kamis (22/8/2013) pagi.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 376
Rangkaian peperangan “mata dibalas dengan mata” (2)
Meluluh lantakkan posko militer Tha’mah di jalan raya Zamalka – Qabun yang menuju Damaskus
Segala puji bagi Allah Sang Raja Yang Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan adil dan mensyariatkan kepada kita pembalasan terhadap kejahatan dengan tindakan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada sang ahli berperang yang senantiasa tersenyum, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, seluruh keluarganya dan sahabatnya. Amma ba’du.
Dalam peperangan baru terhadap markas pasukan murtad Nushairiyah di pinggiran Damaskus, hanya satu hari setelah rezim Nushairiyah melakukan pembantaian biadab dengan senjata kimia terhadap penduduk kita kaum muslimin yang tertindas, mujahidin Jabhah Nushrah di distrik Ghautah Timur —semoga Allah menjayakannya— bekerja sama dengan kelompok-kelompok jihad lainnya melakukan dua serangan bom syahid. Serangan syahid pertama terhadap posko militer Tha’mah, salah satu posko militer yang paling keras menindas kaum muslimin dan juga paling sulit ditundukkan oleh mujahidin, di mana sebagian kelompok mujahidin mengepungnya lebih dari 10 bulan untuk menimpakan kerugian terhadapnya. Serangan syahid lainnya dilakukan terhadap salah satu gedung tempat pertahanan pasukan Nushairiyah di kawasan industri desa Jaubar, ibukota Damaskus.
Setelah berserah diri kepada Allah Yang Maha Perkasa dan mengambil sarana-sarana berupa bahan-bahan bom dan kendaraan, tepat pada hari Kamis pagi pukul 06.30, 15 Syawwal 1434 H/22 Agustus 2013 M pahlawan pelaku serangan syahid kita berangkat dengan truk bermuatan penuh bom menuju bangunan tempat pertahanan pasukan Nushairiyah [di desa Jaubar]. Namun Allah berkehendak truk tersebut mengalami mogok di dekat target serangan, sehingga akh mujahid terpaksa mengundurkan diri dengan selamat, nampaknya Allah masih menakdirkan sisa usia baginya. Truk penuh bom itu meledak dengan dahsyat, segala puji bagi Allah Ta’ala, akibat ditembaki oleh pasukan murtad Nushairiyah. Ledakan dahsyat itu mengakibatkan kerusakan pada sebagian besar bangunan pertahanan pasukan murtad Nushairiyah. Segala puji bagi Allah Ta’ala.
Hanya berselang lima menit dari serangan bom syahid pertama, akh Abu Ashim al-al-muhajir berangkat dengan tank BMP bermuatan beberapa ton bom menuju posko militer Tha’mah. Ia meluncur ke target serangan dengan cepat tampa menghiraukan tembakan gencar dengan senjata ringan dan berat terhadap kendaraan yang ia kemudikan. Setelah sampai di tengah target, ia langsung meledakkan tank BMP tersebut, tanah berguncang keras terhadap pijakan kaki pasukan murtad Nushairiyah, bangunan runtuh menimpa mereka, dan tidak terdengar satu pun suara tembakan dari posko militer tersebut sebagai bukti bahwa semua tentara Nushairiyah dan milisi Syiah dalam posko militer itu telah tewas. Segala puji bagi Allah semata.
Kegembiraan dan kebahagiaan meliputi seluruh penduduk muslimin di kawasan tersebut, sebab posko militer Tha’mah selama ini telah menimpakan begitu banyak penderitaan kepada mereka. Segala puji bagi Allah semata Rabb seluruh alam.
“Maka barangsiapa menyerang kalian, seranglah ia setimpal dengan serangannya kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 194)
“Allah Maha Melaksanakan kehendak-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Senin, 19 Syawwal 1434 H/26 Agustus 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)