HAMAH (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri oleh gas beracun yang dibawa oleh senjata kimia tersebut.
Sebagai pembalasan atas pembantaian dengan senjata kimia tersebut, Amir mujahidin Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad al-Jaulani hafizhahullah mengumumkan rangkaian operasi jihad “mata dibalas dengan mata”. Operasi kesebelas dilakukan dengan meledakkan bom mobil yang menewaskan gubernur Hamah dan sejumlah rekannya pada Ahad (25/8/2013).
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 388
Rankaian operasi peperangan “mata dibalas dengan mata” (11)
Tewasnya gubernur Hamah, Anas Naim, dan sejumlah rekannya
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan keadilan dan mensyariatkan kepada kita untuk melawan penyerangan dengan balasan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga atas seluruh keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Penduduk kota Hamah telah berulang kali melaporkan keganasan dan kezaliman gubernur Hamah yang tidak henti-hentinya menindas penduduk ahlus sunnah. Gubernur Hamah terlibat begitu dalam dalam kejahatan rezim Bashar Asad dan pasukan biadabnya.
Maka regu intelijen Jabhah Nushrah [semoga Allah menjayakannya] membuntuti gubernur Hamah selama sebulan penuh dan melaporkan secara detail pergerakannya meskipun para ikhwan tersebut harus menghadapi penjagaan ekstra ketat pasukan Nushairiyah selama membuntuti gubernur Hamah.
Atas karunia Allah semata, berita gembira datang pada hari Ahad, 18 Syawwal 1434 H/25 Agustus 2013 M di mana Allah memudahkan bagi regu ranjau Jabhah Nushrah untuk mempersiapkan sebuah mobil penuh bom dan memarkirnya di pinggir jalan raya. Mujahidin meledakkan bom mobil tersebut saat konvoi gubernur Hamah, Anas Naim, melintas sehingga gubernur kriminil rezim Nushairiyah itu dan beberapa rekannya tewas. Segala puji bagi Allah semata.
Penduduk kota Hamah menyambut dengan gembira dan bahagia berita tewasnya gubernur kriminil tersebut. Segala puji bagi Allah yang membebaskan rakyat dan wilayah Hamah dari kejahatan kriminil durjana ini, dan memberi taufik kepada kami untuk membalaskan derita penduduk kita kaum muslimin di Ghautah Timur dari kezaliman dan kekejaman rezim Nushairiyah ini.
Perlu disebutkan bahwa pada hari yang sama regu ranjau Jabhah Nushrah meledakkan ranjau terhadap sebuah mobil van yang dikendarai regu penjinak ranjau pasukan Nushairiyah, sehingga menghancurkna mobil tersebut dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Pada hari Kamis, 22 Syawwal 1434 H/29 Agustus 2013 M ranjau mujahidin juga menghancurkan mobil pasukan Nushairiyah di jalan raya Shaliwait – Zallakiyat dalam kota Taminah, pinggiran Hamah dengan ledakan ranjau yang menewaskan dua tentara Nushairiyah. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
“Maka barangsiapa menyerang kalian, seranglah mereka sesuai dengan serangan mereka terhadap kalian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 194)
“Allah Maha Melaksanakan kehendak-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Jum’at, 30 Syawwal 1434 H/6 September 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)