AZAWAD (Arrahmah.com) – Dalam perkembangan babak terbaru invasi pasukan penjajah salibis Perancis di Mali Utara, mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) mengancam akan menyerang kepentingan-kepentingan Perancis di setiap tempat.
Kepala Majlis A’yan AQIM, Syaikh Abu Ubaidah Yusuf al-Anabi, menyerukan kepada “kaum muslimin di penjuru bumi timur dan penjuru bumi barat” untuk “menyerang kepentingan-kepentingan Perancis di setiap tempat, sebagai reaksi atas invasi militer Perancis di Mali”, laporan stasiun TV Al-Arabia.
Yayasan Media Al-Malahim, sayap media mujahidin AQIM, pada Selasa (7/5/2013) merilis video yang menampilkan Syaikh Abu Ubaidah. Dalam video itu Syaikh Abu Ubaidah mengecam keras “invasi salibis baru Perancis dan penjajahan Perancis terhadap salah satu negeri kaum muslimin,”menunjuk pada invasi militer Perancis di Mali Utara. Ia menyerukan kepada kaum muslimin “mobilisasi umum dan perang total”.
Pemerintah Perancis menyatakan akan memandang serius ancaman Al-Qaeda tersebut. Perancis semakin memperketat langkah-langkah pengamanan untuk mengantisipasi serangan balasan Al-Qaeda.
Dalam jumpa pers bersama Presiden Polandia, Bronisław Komorowski, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan, “Kami menyikapi ancaman Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam ini dengan sangat serius.”
Sejak pertengahan Januari 2013 Perancis mengerahkan 6000 tentaranya untuk menyerang mujahidin Islam yang menegakkan syariat Islam di Mali Utara. Pasukan Perancis merebut kota-kota utama di Mali Utara dengan dukungan tentara rezim sekuler Mali, pasukan khusus Chad dan pasukan negara-negara Afrika Barat lainnya. Sampai saat ini mujahidin Islam melakukan perlawanan sengit lewat perang gerilya di gurun terbesar, Sahara. (muhibalmajdi/arrahmah.com)