TEXAS (Arrahmah.com) – Dua tersangka ditembak mati pada Ahad (3/5/2015) di negara bagian Texas AS setelah mereka melepaskan tembakan di luar sebuah kontes kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad, kata pihak berwenang.
Keduanya ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian perkara, kata para pejabat dan polisi seperti dikutip Reuters.
Penembakan itu terjadi sebelum pukul 7 malam di lahan parkir Curtis Culwell Center di Garland, Dallas timur laut.
Polisi mengaku belum bisa segera mengidentifikasi identitas kedua pria bersenjata itu apakah mereka berkaitan dengan kritik terhadap acara yang disebut sebagai anti-Islam itu.
“Saya tidak tahu siapa mereka, kecuali mereka telah mati di jalan,” kata juru bicara polisi Joe Harn kepada Reuters.
Sebagai pencegahan, polisi menyelidiki kendaraan para tersangka apakah ada bahan peledak, kata Harn.
Acara kontes kartun Nabi Muhammad di Garland itu digelar oleh Pamela Geller, presiden American Freedom Defense Initiative (AFDI). Organisasi yang disebut oleh Southern Poverty Law Center sebagai kelompok kebencian ini telah mensponsori kampanye iklan anti-Islam dalam sistem transportasi di seluruh negeri.
Dua tersangka bersenjata ini turun di depan bangunan dari sebuah kendaraan begitu acara bertajuk “Muhammad Art Exhibit” itu akan berakhir. Mereka mulai menembak dengan menargetkan seorang satpam, dan melukai kaki si satpam, kata Harn.
Para polisi Garland yang berada di acara itu langsung membantu satpam, lalu terlibat kontak senjata dengan kedua pria bersenjata itu. Keduanya lalu tertembak mati, kata Harn.
Tidak ada korban lagi selain kedua tersangka itu karena kebanyakan orang berada di dalam arena ketika kejadian itu berlangsung.
Orang-orang tidak menyadari kejadian itu sampai kemudian polisi masuk ke dalam gedung dan menyarankan mereka tetap berada di dalam ruangan karena ada baku tembak.
Penyelenggara acara di Garland ini sampai menawarkan hadiah 10.000 dolar AS bagi pemenang “karya seni” yang menggambarkan kartun Nabi Muhammad. Mereka juga menyiapkan 2.500 dolar AS untuk pemenang “People’s Choice Award.”
Geller terkenal sangat membenci Islam. Pada 2010, dia memimpin demonstrasi ke situs yang akan dijadikan pusat Islam yang berada di dekat situs gedung World Trade Center yang sudah hancur.
(ameera/arrahmah.com)