POSO (Arrahmah.com) – Puluhan personel Brimob dan Polres Poso yang dikerahkan di kawasan Gunung Biru, pegunungan Impo, Poso Pesisir untuk mengevakuasi temuan dua mayat di pegunungan tersebut, berdasarkan informasi warga.
Upaya evakuasi dilakukan sejak Selasa kemarin hingga kini, Rabu (5/11/2014) masih belum berhasil karena medan yang berjurang dan terjal.
Temuan dua jenazah itu berdasarkan laporan warga yang menyebutkan ada dua jenazah di pegunungan Impo. Ternyata hingga hari kedua, Rabu (5/11/2014), polisi belum juga menemukan kedua jenazah yang dimaksud.
Hal ini di benarkan oleh Kapolres Poso, AKBP Susnadi, sebagaimana dikutip dari Metrosulawesi.com. Pihaknya menyebut polisi tetap dan terus akan melakukan pencarian terhadap keberadan 2 jenazah yang dilaporkan warga.
“Upaya pencarian yang kami lakukan saat ini adalah bagian dari respon yang disampaikan masyarakat yang mengaku melihat ada jenazah disekitar pegunungan yang dikenal dengan sebutan gunung Impo” jelas Susnadi.
Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir ini polisi terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso Alias Abu Wardah yang bersembunyi di hutan-hutan Poso Pesisir.
Terkait, dari Jakarta mengutip CNN Indonesia, kepolisian menyatakan masih belum dapat memastikan apakah ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut. Padahal, warga di sekitar tempat bentrok yang terjadi pada (30/10) lalu, mengatakan melihat adanya dua orang yang terkena tembakan.
“Setelah kejadian itu, tim kami terus melakukan penelusuran apakah benar ada korban jiwa dalam baku tembak tersebut,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantor Divisi Humas Polri, Rabu (5/11).
Namun, hingga kini polisi belum menemukan jejak adanya korban penembakan. “Jadi kami belum bisa memastikan apakah benar ada yang tertembak. Karena laporan muncul dari warga sekitar,” ujar Boy.
Boy menceritakan, baku tembak terjadi di desa Patamulembah, Poso Pesisir, pukul 11.30 WITA dan terjadi antara lima hingga sepuluh orang terduga teroris dengan tim Brimob Polda Sulawesi Tengah. “Dari petugas tidak ada yang terluka, dan kami berhasil menemukan sebuah bom rakitan. Saat ini bom rakitan itu sudah diamankan di Polres Poso,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, tempat terjadinya aksi baku tembak, diduga salah satu lahan pelatihan teroris. “Kemungkinan ini pelakunya termasuk dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin oleh Santoso,” kata Boy. (azm/arrahmah.com)