SANLIURFA (Arrahmah.com) – Seorang remaja berusia 17 tahun tewas di sebuah terminal bus di provinsi Sanliurfa, Turki tenggara, pada Ahad malam (10/7), setelah adu tembak dengan polisi.
Gubernur menekankan bahwa insiden itu bukan termasuk aksi terorisme, melainkan hasil dari masalah psikologis remaja itu.
Dalam insiden baku tembak itu, 3 polisi tewas dan 3 polisi lainnya mengalami luka-luka, lansir kantor berita Anadolu, Senin (11/7/2016).
Gubernur Sanliurfa, Gungor Azim Tuna, mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa insiden itu bukan aksi teroris.
Menurut pengakuan keluarganya, remaja itu itu memiliki masalah psikologis dan telah mengambil senjata api legal milik ayahnya.
Ayah tersangka adalah pensiunan Angkatan Bersenjata Turki dengan pangkat sersan. (fath/arrahmah.com)