KABUL (Arrahmah.com) – Polisi boneka Afghanistan melakukan baku tembak bersama dengan mujahidin Taliban yang mengambil alih sebuah gedung di ibu kota bersamaan dengan diadakannya pemilihan pada hari Kamis (20/8), kata sumber kepolisian.
Juru bicara mujahidin Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa tiga mujahidnya terlibat dalam insiden yang merupakan sebagian dari strategi mujahidin untuk mengacaukan aktivitas pemilihan presiden dan dewan provinsi yang merupakan cerminan dari sistem kufur demokrasi.
“Kedua pihak saling menembak. Taliban berada di sebuah gedung yang tidak jauh dari pos kepolisian ,” kata salah seorang pejabat kepolisian.
Mujahidin Taliban yang memang mengancam untuk menyerang siapapun yang terlibat dalam pemilihan mengatakan bahwa 20 mujahidnya telah memasuki Kabul.
Pemilihan yang dibuka pada Kamis (20/8), diwarnai oleh serangan roket di selatan dan timur Afghanistan. Namun para pejabat tetap mengklaim bahwa pesta demokrasi yang mereka elu-elukan itu tetap berjalan dengan lancar. (Althaf/rtrs/arrahmah.com)