DEPOK (Arrahmah.com) – Di bulan Ramadhan penuh berkah ini, Laznas Baitul Maal Hidayatullah semakin giat mengisi kegiatan dengan penguatan program mainstream, yakni dakwah dan pendidikan.
Setelah menggelar penugasan dai muda di Ciomas, Bogor, BMH langsung menjalankan program workshop pengelolaan pesantren tahfidz di Depok (29-30/5/2018).
“Kegiatan ini diikuti oleh 15 Pesantren Tahfidz di beberapa propinsi di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi model pengembangan pesantren tahfidz masa depan, dengan keunggulan yang tidak saja mampu menghafal Qur’an, tetapi juga bagaimana menjadi pesantren yang berdaya, dan mampu melahirkan santri-santri penghafal Qur’an yang visioner,” ungkap Ketua Umum Laznas BMH Pusat, Marwan Mujahidin.
Program ini sepenuhnya didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional. Baznas dalam hal ini mendorong kiprah Laznas di bawah ormas untuk semakin menguatkan peran dan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat.
Kepala Pesantren Tahfidz Hidayatullah Jayapura, Ustadz Mus Mulyadi mengaku beruntung dengan diselenggarakannya program ini.
“Saya merasa sangat beruntung Laznas BMH menggelar acara semacam ini. Terlebih program ini berupa workshop, sehingga saya dan tim di Jayapura langsung dapat bekerja dengan lebih baik ke depannya membina generasi Qur’ani, yang tak sekedar hafal Qur’an tapi juga berdaya dan memiliki tujuan-tujuan mulia dalam kiprah di masyarakat nantinya,” ujarnya.
Program Pesantren Tahfidz secara nasional mulai dikembangkan dan diperkuat oleh Laznas BMH karena antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dan banyaknya dai tangguh BMH yang aktif mengurus pesantren tahfidz.
“Tentu saja ini sebagai langkah awal dan BMH mesti terus mengawal agar program ini dapat benar-benar terwujud dengan baik. Untuk itu, BMH sangat membuka diri untuk sinergi guna lahirnya generasi sholeh masa depan. Terlebih ini adalah program yang berkelanjutan,” pungkas Marwan.
(ameera/arrahmah.com)