MANAMA (Arrahmah.com) – Musim pembukaan arena Formula One di Bahrain telah dibatalkan karena protes anti-pemerintah, kata para pejabat, dikutip Al Jazeera pada Senin (21/2/2011).
Salman bin Hamad Al-Khalifa, putra mahkota Bahrain, mengatakan pada hari Senin (21/2) bahwa saat ini negaranya harus “fokus pada isu-isu yang terkait dengan kepentingan nasional dan penyelenggaraan Formula One akan ditentukan kemudian.”
Sebelumnya, perlombaan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret di negeri Teluk Arab tersebut.
Acara ini masih bisa dijadwalkan ulang tetapi penyelenggara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa belum ada keputusan telah yang diambil sejauh ini.
“Bahrain International Circuit (BIC) hari ini mengumumkan bahwa Kerajaan Bahrain akan menarik diri sebagai tuan rumah F1 tahun ini Grand Prix sehingga negara dapat fokus pada prosesnya dialog nasional,” kata penyelenggara.
Raja Bahrain, Sheikh Hamad bin Isa Al-Khalifa, telah meminta Salman untuk melakukan dialog dengan semua pihak.
“Pada saat ini perhatian seluruh negara difokuskan pada dialog nasional baru untuk Bahrain,” kata Salman.
“Sangat menyedihkan bahwa Bahrain telah terpaksa mengundurkan diri, kami berharap seluruh bangsa serta mereka mulai memulihkan kondisi negara mereka,” kata Bernie Ecclestone, F1 supremo.
Para pengunjuk rasa terus menduduki Bundaran Pearl, sebuah persimpangan penting di jantung ibukota, Manama.
Demonstrasi tersebut dimaksudkan untuk mengakhiri kekuasaan monarki Al Khalifa.
Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas sejak aksi protes dimulai pada tanggal 14 Februari lalu. (althaf/arrahmah.com)