WASHINGTON (Arrahmah.com) – Mayoritas rakyat Amerika Serikat menilai perang di Afghanistan bukanlah sesuatu yang bermanfaat. Mereka juga menentang pengiriman serdadu tambahan ke negeri itu.
Jajak pendapat yang digelar Washington Post-ABC News mengindikasikan merosotnya dukungan publik AS terhadap perang tersebut, seiring digelarnya pemilihan umum di Afghanistan hari ini, Kamis (20/8).
Jajak pendapat itu juga muncul di tengah-tengah spekulasi bahwa komandan tertinggi AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal, akan meminta tambahan pasukan.
Ditanya apakah perang Afghanistan telah memberikan manfaat, sebanyak 51 persen mengatakan tidak, sementara 47 persen lainnya masih menyokong misi peperangan. Pada Juli lalu mayoritas masih menganggap perang sebagai hal yang berguna.
Hanya 24 persen yang mengatakan pasukan tambahan AS harus ditempatkan di negeri yang berkonflik itu, sementara 27 persen mengatakan jumlah tentara harus dipertahankan seperti saat ini, dan 45 persen menilai jumlah tentara harus dikurangi. Pada Januari lalu hanya 29 persen yang menganggap jumlah prajurit harus dipangkas.
Jajak pendapat digelar antara 13-17 Agustus. Survei tersebut mengindikasikan bahwa opini publik Negeri Paman Sam terpecah, di mana 42 persen mengatakan Washington memenangi peperangan, sementara 36 persen mengatakan AS kalah.
Amerika Serikat saat ini memiliki 62.000 prajurit di Afghanistan sebagai bagian dari 100.000 pasukan NATO yang ada di sana. (Althaf/afp/arrahmah.com)