GAZA (Arrahmah.com) – Saat Anda memasuki aula Al-Mashtal Stadium di Kota Gaza, Anda akan melihat anak laki-laki yang sedang berlatih karate. Anda akan terkejut saat mengetahui bahwa anak-anak itu semuanya buta.
Karate adalah olahraga yang sangat populer di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem. Ada banyak kejuaraan karate yang digelar setiap tahun di seluruh Palestina.
Ide yang melibatkan anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan dan orang-orang yang buta dalam klub karate ini dimotori oleh Kapten Hassan Al-Ra’ei.
Berbicara kepada MEMO, Hassan mengatakan bahwa ia menyarankan ide itu dan disetujui.
“Kami mulai dengan lima anak,” kata Hassan.
“Itu ide yang sangat aneh dan itu awalnya terlihat mustahil, tapi ketika lima anak itu mencapai status sabuk kuning, banyak dari keluarga yang memiliki anak laki-laki yang buta terdorong untuk membawa anak mereka untuk bergabung.”
Karate bermanfaat bagi orang tunanetra, tegas Hassan. “Orang buta memiliki akses yang terbatas ke fasilitas hiburan dan selalu merasa kesepian. Namun, dengan terlibat dalam olahraga ini, mereka menjadi lebih terlibat dalam kehidupan sosial di klub dan bertemu dengan lebih banyak orang.”
Pesannya kepada pemangku kepentingan dan organisasi yang bergerak di bidang tunanetra bahwa mereka harus mendukung klub karate ini, serta orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Sebagai penutup, Hassan mengatakan bahwa ia berencana untuk memulai kursus pelatihan baru untuk perempuan tunanetra di klub yang sama, tapi ia menekankan bahwa hal ini membutuhkan banyak usaha dan dukungan eksternal.
(ameera/arrahmah.com)