DAMASKUS (Arrahmah.com) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyerukan tindakan internasional dalam menanggapi bahaya alat peledak di Suriah di mana sedikitnya 910 anak tewas oleh perangkat peledak sepanjang 2017.
“Lebih dari 8 juta orang terkena bahaya alat peledak di Suriah, termasuk lebih dari 3 juta anak,” WHO dan UNICEF mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada Rabu (4/4/2018) seperti dilansir Anadolu.
Sedikitnya 910 anak tewas dan 361 anak cacat di Suriah pada tahun 2017, termasuk oleh sisa-sisa bom dan perangkat peledak improvisasi yang diaktifkan oleh korban, menurut pernyataan WHO dan UNICEF.
1.000 anak dilaporkan tewas atau terluka dalam kekerasan intensif di dua bulan pertama 2018.
Mencatat situasi di kota Raqqah di mana skeitar 200.000 orang telah kembali ke kota dan pinggiran kota sejak Oktober lalu, pernyataan menambahkan: “Keluarga-keluarga ini berisiko besar terbunuh atau cacat karena bahaya bahan peledak yang mengotori kota.”
Sedikitnya 658 orang dilaporkan terluka dan lebih dari 130 orang tewas akibat ranjau darat, dan senjata yang tidak meledak di kota Raqqa dari 20 Oktober 2017 hingga 23 Februari 2018, tambah pernyataan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)