SURIAH (Arrahmah.com) – Amir Daulah Islamiyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi, muncul untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, di sebuah video yang dirilis oleh kelompok tersebut.
Jaringan media ISIS Al Furqan merilis pesan video dari pemimpinnya pada Senin (29/4/2019) di mana ia mengatakan pihaknya akan membalas dendam atas pembunuhan dan penahanan para pejuangnya, lansir Al Jazeera.
Tidak jelas kapan video tersebut direkam, tetapi Al-Baghdadi merujuk pada pertempuran panjang selama berbulan-bulan untuk Baghouz, benteng terakhir ISIS di Suriah timur, yang berakhir bulan lalu.
“Pertempuran untuk Baghouz sudah berakhir,” ujar Baghdadi dengan janggut lebat dan senapan serbu di dekatnya, duduk bersila di atas bantal dan berbicara kepada tiga pria yang wajahnya dikaburkan.
Mengenakan jubah hitam dengan rompi krem, Al-Baghdadi berbicara dalam video berdurasi 18 menit.
Ini adalah penampilan pertamanya dalam sebuah video sejak menyampaikan khutbah di Masjid Agung Al-Nuri, di Mosul, Irak, pada tahun 2014. Pada bulan Januari tahun yang sama, ISIS merebut kota Raqqa, Suriah, dan dinyatakan sebagai ibukotanya. Pada Juni, kelompok itu juga telah merebut kota Mosul di Irak, dengan populasi dua juta orang. Mereka menguasai kedua kota hingga 2017.
Pada puncaknya pada Januari 2015, ISIS menguasai wilayah di Suriah dan Irak yang kira-kira setara dengan ukuran Inggris dan telah menarik 40.000 pejuang dari berbagai negara ke wilayah tersebut.
Dengan hadiah 25 juta USD di kepalanya, Al-Baghdadi adalah orang yang paling dicari di dunia. Meskipun banyak klaim tentang kematiannya dalam beberapa tahun terakhir, keberadaannya tetap menjadi misteri.
“Pertempuran kami hari ini adalah perang gesekan untuk merugikan musuh, dan mereka harus tahu bahwa jihad akan berlanjut sampai kiamat,” kata Al-Baghdadi dalam video itu.
Skrip tertulis pada awal video bertanggal pada awal April. Keaslian dan tanggal rekaman tidak dapat diverifikasi secara independen, menurut Al Jazeera.
Dalam video yang diterbitkan pada Senin (29/4), ia bersikeras operasi ISIS terhadap Barat adalah bagian dari pertempuran panjang dan kelompok itu akan membalas dendam untuk para anggotanya yang telah terbunuh.
“Akan ada lebih banyak yang akan datang setelah pertempuran ini,” kata Al-Baghdadi, tampaknya merujuk pada pertarungan terakhir di Baghouz. (haninmazaya/arrahmah.com)