BAGHDAD (Arrahmah.com) – Kendali gerbang perbatasan Ibrahim Khalil antara Turki dan Irak utara telah diserahkan kepada Baghdad, kata perdana menteri Turki pada Selasa (31/10/2017), sebagaimana dilansir World Bulletin.
Berbicara pada pertemuan anggota parlemen AK yang berkuasa, Binali Yildirim mengatakan bahwa pejabat Turki akan tetap mengendalikan gerbang perbatasan Habur di sisi perbatasan Turki, sementara dari sekarang gerbang Ibrahim Khalil di sisi Irak akan berada dalam kendali otoritas Irak.
Pemerintah Daerah Kurdistan Utara Irak (KRG) menyerahkan kendali perbatasan itu kepada pasukan Irak menyusul pengerahan militer gabungan Turki-Irak ke persimpangan perbatasan pada hari sebelumnya.
Gerbang perbatasan Ibrahim Khalil, yang juga dikenal dengan sebutan persimpangan Habur di sisi Turki, merupakan persimpangan utama antara Turki dan Irak.
Pada hari Selasa, pasukan Turki dan Irak, yang telah menggelar latihan gabungan militer di provinsi Sirnak, tenggara Turki, sejak pertengahan September, bergerak maju menuju perbatasan.
Pemerintah pusat Irak telah berusaha mengendalikan gerbang tersebut, yang berada di bawah kendali pasukan KRG, sejak referendum kemerdekaan wilayah Kurdi pada 25 September.
Referendum tersebut secara luas ditentang oleh masyarakat internasional, termasuk Turki, serta Baghdad, yang mengatakan bahwa jajak pendapat itu tidak konstitusional.
(ameera/arrahmah.com)