(Arrahmah.com) – Perumpamaan Ummat Islam sebagaimana digambarkan Rasulullah sholallahu ‘alayhi wasallam adalah bagaikan satu tubuh. Hal tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir bahwa,
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam”. (HR. Muslim).
Bila seorang atau sekelompok Mukmin menderita kesulitan, maka Mukmin yang lain juga seharusnya merasakan itu. Itulah makna ukhuwah sesungguhnya.
Demikian pula yang diteladani Jabhah Nusrah dari Rasulullah sholallahu ‘alayhi wasallam.
Sebagai sesama Mujahidin yang dipersaudarakan Allah dalam medan Jihad, maka Jabhah Nusrah merasakan kesedihan sekaligus kegembiraan mendalam atas syahidnya saudara mereka, para syuhada Ahrar Asy-Syam dalam ucapan belasungkawa berikut.
بسم الله الرحمن الرحيم
BELASUNGKAWA ATAS KESYAHIDAN PARA KOMANDAN JIHAD DI BUMI SYAM
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, sholawat serta salam kepada Nabi yang diutus dengan membawa rahmat kepada sekalian alam, kepada keluarga dan para sahabat beliau, wa ba’du:
“janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” [Qs. Ali Imran: 169-170]
Dengan hati yang dipenuhi keridhaan terhadap qadha’ dan qadar Allah, kami menerima kabar mengenai kesyahidan para komandan jihad dari Harakah Ahrar Asy-Syam – nahsabuhum wa Allah hasibuhum, wa laa nuzakki ‘ala Allah ahada –, sekumpulan orang yang baik dan diberkahi ini selalu berkorban dengan segenap dan jiwa dan harta, memberikan nyawanya dengan murah di jalan meninggikan kalimat Allah, dan membela para penduduk Syam yang tertindas selama beberapa tahun ini, di mana mereka yakin bahwa satu-satunya jalan untuk membenarkan kebenaran dan mengingkari kebatilan adalah jihad di jalan Allah, menghentikan serangan para agresor dan orang-orang yang zhalim haruslah melalui perang, usaha dan berkorban, Allah berfirman:
“Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat Para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya)” [Qs. An Nisa’: 84]
Negeri Syam bahkan umat Islam telah kehilangan sekumpulan lelaki serta komandan terbaiknya, mereka meninggalkan luka yang tidak dapat disembuhkan di dalam hati orang-orang yang mereka tinggalkan, serta meninggalkan celah yang tidak mudah untuk diisi kembali, sedangkan mereka sendiri telah meraih apa yang sebelumnya mereka damba-dambakan dan mereka usahakan, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)” [Qs. Al Ahzab: 23].
Kini yang tersisa tinggallah amanah yang menjadi beban kita semua, agar kita menyempurnakan perjalanan dan mewujudkan visi yang selama ini didambakan, yaitu menegakkan pemerintahan Islam di atas bumi Syam yang diberkahi ini.
Maka kami mengatakan kepada saudara-saudara kami yang berada di Harakah Ahrar Asy-Syam; bersabarlah kalian, lipat gandakanlah kesabaran kalian dan tetap bersiap-siagalah, karena inilah yang dinamakan beban di jalan ini, dan ini adalah jalan yang ditekuni oleh para mujahidin yang tulus, Allah berifrman:
“dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar” [Qs. Ali Imran: 146].
Janganlah kalian bersikap lemah dan janganlah kalian bersedih hati, jadilah kalian bersama orang-orang sabar dan para mujahidin, hingga kalian berhasil mewujudkan apa yang para komandan dan para pemimpin kalian impikan dan berusahalah kalian demi hal itu, hingga tegaknya syariat Allah di atas bumi-Nya dan tersebarnya keadilan dan rasa aman di seluruh negeri Syam, cukuplah bagi kami dan bagi kalian sabda Rasulullah sholalallahi ‘lyhi wasallam bahwa, “sesungguhnya Allah telah memberikan jaminan kepadaku dengan negeri Syam dan penduduknya”, maka berikanlah kabar gembira dan bergembiralah, karena hari-hari yang akan datang pasti menjadi lebih baik dari hari-hari yang telah berlalu dengan izin Allah Ta’ala, Allah bersama kalian dan tidak akan mengurangi pahala kalian.
Saudaraku.. Bila kita mati, kita akan bertemu dengan kekasih kekasih kita
Bahkan taman Rabb ku tersedia bagi kitaSerta burung burungnya akan berterbangan di sekeliling kita
Maka berbahagialah kita dalam negeri yang abadiAllah telah memilih kita di dalam seruan-Nya
Dan kita akan terus berjalan di atas sunnahnyaDi antara kita ada yang sudah gugur
Dan ada pula yang masih terus menjaga kehormatannyaSaudaraku teruslah berjalan usahlah menengok ke belakang
Jalanmu telah diwarnai dengan darahDan janganlah engkau menoleh ke sini dan ke sana
Dan janganlah engkau melihat kecuali ke arah langit{ وَاللهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ }
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya”. (Qs. Yusuf : 21)
جَبْهَةُ النُّصْرَة
Jabhah Nushrah
((مؤسسة المنارة البيضاء للإنتاج الإعلامي))
Yayasan Media Al-Manaratul Baidha’
لا تنسونا من صالح دعائكم
Jangan lupakan kami dalam ketulusan do’a kalian
والحمد لله ربِّ العالمين
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam
Dirilis pada Rabu, 15 Dzul Qa’dah 1435 H / 10 September 2014 M.
(adibahasan/muqawamah/arrahmah.com)