JAKARTA (Arrahmah.com) – Indonesia telah bergabung dengan sejumlah negara-negara Muslim lainnya yang telah melarang film Hollywood terbaru ‘Noah’, yang didasarkan pada cerita nabi versi Alkitab. Film ini telah dilarang di banyak negara Muslim karena film itu dianggap bertentangan nilai-nilai Islam, karena Islam melarang para Nabi di gambarkan secara nyata. Nabi Nuh juga merupakan salah satu dari para nabi yang paling penting dalam Islam.
Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab telah melarang film, yang menampilkan aktor Russel Crowe sebagai Noah. Ulama Mesir telah menyerukan juga untuk melarang film tersebut. Sejumlah kelompok Kristen di AS juga mengeluh bahwa film tersebut menggambarkan Nabi Nuh dengan cara tidak biasa.
Indonesia melarang peredaran film epik alkitab “Noah” yang dibintangi Russell Crowe, demikian pernyataan badan sensor yang beralasan film tentang Nabi Nuh itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Badan Sensor Film menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk melarang film ‘Noah’, yang sebelumnya ditetapkan akan dirilis pada hari Jum’at (28/3/2014), karena adanya penggambaran nabi, sesuatu yang dilarang menurut ajaran Islam. Selain tokoh dalam kitab Injil, Nuh juga adalah seorang nabi bagi para Muslim.
“Kami menolak pemutaran film itu di Indonesia,” kata Zainut Tauhid Saadi, anggota Badan Sensor Film.
“Penggambaran nabi secara visual terlarang dalam Islam,” kata Saadi, sambil menambahkan: “Film itu akan melukai umat Islam dan juga umat Kristen.”
Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab telah mengatakan kepada raksasa Hollywood, Paramount, pekan lalu bahwa film yang dibintangi Russell Crowe tidak akan ditayangkan di negara mereka. Mesir, Yordania dan Kuwait diperkirakan bakal mengikuti langkah ini.
Film ini tadinya akan mulai diputar di Mesir pada 26 Maret dan di Uni Emirat Arab pada 27 Maret, tepat sebelum film ini keluar di Amerika Serikat dan kemudian baru akan beredar ke berbagai negara lain.
Tapi juru bicara Paramount mengatakan: “Sensor dari Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab secara resmi mengkonfirmasi film ini tidak akan diputar di negara-negara mereka.”
Lembaga Islam tertinggi Mesir, institut Al-Azhar, pekan lalu mengatakan bahwa film berbiaya besar ini telah melukai Islam dengan menampilkan seorang nabi dan karena itu tidak seharusnya diputar di negara itu.
Adanya seorang aktor yang memainkan seorang nabi “bertentangan dengan derajat kebesaran nabi dan rasul… dan bertentangan dengan iman,” tulis mereka dalam sebuah pernyataan. Umat Islam percaya Yesus yang disebut Isa adalah seorang nabi dan tidak disalib.
“Mesir telah menyensor film-film lain pada masa lalu, termasuk “The Da Vinci Code”, setelah adanya protes dari Gereja Koptik Ortodoks. Tapi negara itu memperbolehkan pemutaran film Mel Gibson “The Passion of Christ”, yang menggambarkan penyaliban Yesus.
Film “Noah” telah memicu kemarahan sejumlah lembaga Kristen di Amerika Serikat, karena Crowe dilaporkan telah menampilkan potret nabi Nuh yang tidak biasa.
(ameera/arrahmah.com)