SANA’A (Arrahmah.com) – Para donor dan kelompok bantuan berencana untuk menangguhkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah Yaman yang dikuasai oleh Houtsi dalam beberapa bulan mendatang jika kelompok itu tidak berhenti menghalangi pengiriman bantuan, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (25/2/2020).
Sumber-sumber badan bantuan mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa petinggi Syiah Houtsi di Yaman utara menghambat upaya untuk mendapatkan makanan dan bantuan lain bagi mereka yang membutuhkan, sampai batas yang tidak lagi dapat ditoleransi, dan bahwa operasi akan diperkecil.
Pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengonfirmasi rencana itu.
“Setiap donor dan pelaksana menyusun rencana tentang bagaimana, apa yang harus dilakukan jika Houtsi tidak mengubah perilaku mereka di lapangan,” kata pejabat itu.
“Rencana tersebut melibatkan penangguhan banyak program bantuan dengan pengecualian untuk program yang benar-benar menyelamatkan hidup yang memberi makan anak-anak yang sakit dan hal-hal seperti itu.”
PBB menggambarkan Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia dan mengatakan jutaan orang berada di ambang kelaparan. Badan dunia itu tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang apakah mereka berencana untuk menunda beberapa operasi ke daerah-daerah yang dikuasai Houtsi.
Badan-badan bantuan telah selama setahun terakhir mengeluh tentang memburuknya kondisi operasi, kurangnya izin perjalanan dan pembatasan akses lainnya.
“Itu tidak bisa ditoleransi lagi,” kata pejabat Departemen Luar Negeri. (haninmazaya/arrahmah.com)