TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Banyak umat Muslim yang menjalani Ramadhan dalam keadaan yang sulit secara ekonomi, di antaranya di Tepi Barat, bagian Palestina yang dijajah “Israel.” Ada Muslim yang hanya bisa berbuka puasa dengan makanan gratis yang diberikan badan amal Islam.
“Saya di sini dengan alasan yang sama sebagaimana orang lain. Jika Saya tidak butuh ini maka Saya tidak akan ke sini,” kata Umm Muhammad kepada Reuters pada Selasa (16/7/2013), lansir Onislam seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan makanan gratis dari badan amal islam untuk berbuka puasa.
Sebabnya adalah kondisi mereka yang buruk dan tidak bisa mendapatkan makanan.
“Karena keadaan yang buruk, karena kami tidak selalu bisa mendapatkan makanan. Saya mengalami keadaan yang sulit di rumah,” kata Umm Muhammad.
Rumah singgah “Takeyat Ibrahim” setiap menjelang berbuka puasa memberikan makanan gratis kepada warga seperti Umm Muhammad.
Rumah singgah itu berjalan atas donasi yang dikumpulkan dan didistribusikan oleh Otoritas Wakaf Agama Islam.
Ribuan warga Muslim Palestina seperti Umm Muhamamad juga mendapatkan bantuan makanan dan badan amal tersebut.
“Jumlah makanan dari awal bulan ini tidak konsisten, tetapi sedikitnya kami mendapati antara 2500 dan 3000 keluarga setiap harinya,” kata Ammar al-Khatib, pengawas rumah singgah tersebut. (siraaj/arrahmah.com)