MEKKAH (Arrahmah.com) – Badai melanda Arafah pada Ahad (19/8/2018), sehari sebelum wukuf, yang merupakan kejadian langka selama bulan-bulan musim panas.
Badai, disertai angin yang sangat kencang, melanda tenda-tenda jamaah dan menyebabkan pemadaman listrik di seluruh lokasi tenda.
Kejadian ini dimulai sesaat sebelum matahari terbenam sekitar 18:30 (waktu setempat). Namun, badai tidak menyurutkan semangat mereka.
Pada saat badai, seluruh jemaah haji Indonesia yang telah berada di Arafah sedang melaksanakan salat Magrib bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Angin mengakibatkan lampu-lampu di dinding tenda masjid bergoyang. Sementara, para jamaah haji yang akan melaksanakan salat Magrib berjamaah berhamburan saat akan mengambil air wudu.
Beberapa petugas pun bersiaga berada di luar tenda. Untuk bertahan dari tiupan angin, beberapa petugas bahkan harus berpegangan pada pepohonan. Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang ini turun sejak salat Magrib.
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar satu jam.
Sebagaimana dilansir Liputan6, kekuatan angin yang cukup kencang merobohkan satu tenda yang digunakan untuk dapur, sementara seluruh tenda yang digunakan jemaah haji tetap aman dan selamat.
(ameera/arrahmah.com)