NEW YORK (Arrahmah.id) – Badai yang menimbulkan tornado dan hujan lebat telah melanda beberapa bagian Amerika Serikat bagian selatan, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan menyebabkan lebih dari satu juta pelanggan tidak mendapatkan aliran listrik, menurut pihak berwenang.
Dinas Cuaca Nasional mengatakan bahwa badai kuat tersebut sebagian besar telah meninggalkan bagian selatan negara itu pada Jumat malam dan bergerak ke bagian timur laut AS, di mana badai tersebut diramalkan akan menyebabkan salju lebat dan hujan lebat dari bagian tenggara Michigan hingga ke negara bagian New York. Beberapa bagian dari New York bagian tengah dan New England bagian selatan mungkin akan mengalami salju setinggi lebih dari 30 cm (satu kaki) pada Sabtu sore, lansir Al Jazeera (4/3/2023).
Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan setidaknya dua tornado yang dipicu oleh sistem badai melanda bagian barat negara bagiannya pada Jumat.
Gubernur mengatakan di media sosial bahwa setidaknya tiga orang tewas dalam cuaca buruk tersebut, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Orang keempat tewas akibat badai di Kentucky, seorang wanita yang meninggal ketika sebuah pohon menimpa mobil yang ditumpanginya, kata kantor koroner Fayette County.
Selain tornado, Beshear mengatakan badai petir di Kentucky menghasilkan angin berkecepatan 129 km (80 mil) per jam, yang “cukup kuat untuk menerbangkan traktor-trailer keluar dari jalan raya”.
Beshear telah mengumumkan keadaan darurat sebelum badai dan pada Jumat malam, wali kota Louisville, Craig Greenberg, mengikutinya karena badai yang parah, angin kencang, kerusakan yang meluas, serta bahaya terhadap nyawa dan harta benda.
“Saya mendorong semua orang di komunitas kami untuk sangat berhati-hati malam ini, dan dalam beberapa hari mendatang, jangan mengemudi melalui genangan air, jangan mendekati kabel listrik yang tumbang, atau melakukan apa pun yang dapat membahayakan nyawa siapa pun,” kata Greenberg dalam unggahan di Facebook.
‘Sangat kuat
Badan Cuaca Nasional di Louisville menyebut badai pada Jumat “kuat dan bersejarah” dengan kecepatan angin antara 96-128 km (60-80 mph) per jam.
Gubernur Alabama Kay Ivey mengatakan di media sosial bahwa tiga orang tewas akibat badai di negara bagiannya, meskipun ia tidak memberikan rinciannya.
Di Arkansas, seorang pria tewas ketika ia terseret ke sungai yang meluap, setelah mengemudi di jalan yang terendam banjir, menurut Departemen Sheriff Scott County.
Di Mississippi, Gubernur Tate Reeves mengatakan di media sosial pada Jumat bahwa badai semalam yang menghasilkan angin kencang telah mengakibatkan kematian satu orang, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Lebih dari 1,4 juta rumah dan bisnis tidak memiliki listrik di negara-negara bagian yang terkena dampak badai, menurut data dari PowerOutage.us.
Badai dahsyat sering terjadi di AS bagian selatan pada bulan-bulan musim dingin, saat udara hangat dan lembab datang dari Teluk Meksiko dan bertabrakan dengan udara yang lebih dingin yang bergerak turun dari utara, kata para ahli meteorologi. (haninmazaya/arrahmah.id)