BEIRUT (Arrahmah.com) – Libanon mengerahkan pasukan pertahanan sipilnya untuk membantu ribuan pengungsi Suriah yang tinggal di kamp-kamp darurat menjelang badai musim dingin yang diperkirakan akan membawa salju dan hujan deras, ungkap menteri urusan sosial Libanon pada Senin (9/12/2013).
“Kementerian bekerjasama dengan UNHCR dan semua mitra kami, telah dikerahkan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi pengungsi Suriah dan warga Libanon yang membutuhkan selama badai ini,” ujar Menteri Urusan Sosial Libanon, Wael Abu Faour kepada AFP.
Badai “Alexa” diperkirakan akan tiba hari ini (10/12) di tengah kekhawatiran bahwa itu bisa berdampak bagi ribuan pengungsi Suriah yang tinggal di tempat penampungan sementara.
Sebagian besar kamp pengungsi Suriah berada di wilayah Lembah Bekaa di Libanon timur, di mana suhu secara teratur berada di bawah nol derajat dan musim dingin membawa salju dan hujan.
“Ada sejumlah besar kamp-kamp tidak resmi dan tindakan cepat diperlukan mendekati datangnya badai,” lanjut Faour.
Otoritas Libanon mulai mendistribusikan terpal plastik dan papan kayu untuk pengungsi yang tinggal di kamp-kamp tidak resmi, bersama dengan pemanas dan bantuan pangan.
Badai musim dingin bernama “Alexa” diperkirakan akan terjadi beberapa hari dan membawa salju dan hujan lebat di Libanon juga penurunan suhu yang drastis.
Libanon yang berbatasan dengan Suriah, menjadi tempat tujuan para pengungsi Suriah yang melarikan diri dari zona perang. Diperkirakan ratusan hingga ribuan pengungsi asal Suriah berada di negara tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)