JENIN (Arrahmah.id) – Tentara ‘Israel’ mengumumkan pada Kamis (27/6/2024) bahwa seorang komandan regu penembak jitu tewas, dan 16 tentara menderita berbagai luka-luka akibat ledakan dua alat peledak selama operasi di Jenin, Rabu malam (26/6) di Dataran Marj Ibn Amer.
Menurut Radio Angkatan Darat ‘Israel’, alat peledak pertama meledak di kendaraan lapis baja tipe Namer.
Petugas yang tewas dilaporkan tiba sebagai bagian dari misi penyelamatan pasukan awal yang terkena dampak ledakan.
Investigasi awal yang dilakukan tentara ‘Israel’ menunjukkan bahwa dua alat peledak besar itu terkubur di kedalaman satu setengah meter, meski metode peledakannya masih belum jelas.
Bentrokan Sengit
Bentrokan sengit meletus pada Rabu malam (26/6) antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan ‘Israel’ di Jenin.
Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Palestina Hamas, dan Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengumumkan dalam dua pernyataan terpisah bahwa pejuang mereka terlibat dalam konfrontasi bersenjata dengan pasukan ‘Israel’.
Sebuah video yang beredar daring menunjukkan helikopter ‘Israel’ mengangkut yang terluka setelah ledakan bom di utara Jenin.
Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan khusus ‘Israel’ menangkap dua tahanan yang dibebaskan, Jamal Huwail dan Jamal Zubeidi Abdul Ghani, di pintu masuk kamp Jenin.
Lebih Banyak Penggerebekan
Kamis pagi (27/6), tentara ‘Israel’ melakukan serangan di beberapa kota di provinsi Qalqilya di utara, Betlehem dan Hebron (Al-Khalil) di selatan, dan Ramallah di tengah, sebelum kemudian mundur, Al-Jazeera melaporkan, mengutip saksi mata.
Pada Rabu (26/6), pasukan ‘Israel’ menyerbu kota Al-Issawiya, sebelah utara Yerusalem. Koresponden Al-Jazeera melaporkan bahwa pasukan tersebut menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah warga dan rumah, menyebar ke beberapa jalan di kota tersebut.
Di selatan Hebron, pasukan pendudukan ‘Israel’ menghancurkan tujuh bangunan tempat tinggal, unit kesehatan, dan sebuah ruangan yang menampung generator listrik di desa Umm Al-Khair di Musafer Yatta.
Sementara itu, WAFA melaporkan bahwa pemukim ilegal Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki, melakukan tur provokatif di halamannya, dan melakukan ritual Talmud.
Sejak 7 Oktober, di tengah perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza, tentara pendudukan ‘Israel’ telah meningkatkan serangan dan operasi di Tepi Barat.
Tindakan ini telah mengakibatkan setidaknya 553 kematian warga Palestina, termasuk 133 anak-anak, dan sekitar 5.200 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)