JAKARTA (Arrahmah.com) – Hak Asasi Manusia (HAM) yang benar, menurut pengasuh Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Solo, Ustad Abubakar Ba’asyir adalah hak dan kebebasan melaksanakan syariat Islam.
“HAM dalam Islam, yakni kebebasan untuk melaksanakan syariat Islam,” ujar Ba’asyir kepada www.hidayatullah.com saat ditanya masalah Hari HAM Se-Dunia.
Jika ada definisi yang lain (dari Barat, red), semuanya bathil. Apalagi, definisi HAM Barat selalu berbentuk kerusakan, seperti perzinaan dan homoseksual. Beda halnya dengan Islam. Jika syariat Islam dilaksanakan, maka hal positif yang akan muncul.
Seperti diketahui, hari Kamis (10/12) ini di seluruh negara memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Tak terkecuali di Indonesia, diisi dengan sejumlah
demonstrasi. Mereka menuntut kasus-kasus pelanggaran HAM, terutama perihal kebebasan dan kemanusiaan.
Aksi memperingati Hari HAM Se-Dunia biasanya jatuh setiap tanggal 10 Desember. Di Indonesia, peringatan Hari HAM tampak sepi, boleh jadi karena massa sudah memperingati Hari Antikorupsi yang jatuh pada hari Rabu (9/12). (hdytlh/arrahmah.com)