LACHIN (Arrahmah.id) – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah mengumumkan bahwa pasukan negaranya telah pindah ke kota strategis Lachin untuk menggantikan pasukan penjaga perdamaian Rusia yang ditempatkan di sana sejalan dengan kesepakatan damai yang ditandatangani dengan Armenia pada tahun 2020.
“Kami, orang Azerbaijan, telah kembali ke Lachin. Tentara Azerbaijan sekarang ditempatkan di kota Lachin. Desa Zabukh dan Sus dikuasai,” tulisnya di Twitter pada Jumat (26/8/2022), lansir Al Jazeera.
Rekaman yang dirilis oleh kementerian pertahanan menunjukkan kendaraan tentara Azerbaijan yang bergerak ke kota dan bendera nasional berkibar di atas sebuah bangunan utama.
Lachin terletak di sebidang tanah sempit di daerah pegunungan yang merupakan satu-satunya pilihan transit antara Armenia dan Stepanakert, ibu kota wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.
Nagorno-Karabakh, yang terletak di Azerbaijan, telah berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang separatis di sana berakhir pada 1994.
Konflik itu tidak hanya meninggalkan Nagorno-Karabakh, tetapi sebagian besar tanah di sekitarnya berada di tangan orang-orang Armenia.
Namun dalam pertempuran baru yang dimulai pada 27 September 2020, pasukan Azerbaijan mengalahkan pasukan Armenia dan menyusup jauh ke dalam Nagorno-Karabakh.
Kemajuan mereka memaksa Armenia untuk menerima kesepakatan damai yang ditengahi Rusia pada 10 November 2020, yang melihat kembalinya sebagian besar wilayah separatis ke Azerbaijan.
Ia juga mewajibkan Armenia untuk menyerahkan semua wilayah yang dikuasainya di luar Nagorno-Karabakh.
Rusia mengerahkan hampir 2.000 tentara untuk memantau kesepakatan damai dan membantu pemulangan para pengungsi.
Kekerasan berkobar awal bulan ini, terjadi bentrokan antara separatis etnis Armenia dan pasukan Azerbaijan. (haninmazaya/arrahmah.id)