RIYADH (Arrahmah.id) – Haifa Wahbi akan tampil di Arab Saudi untuk pertama kalinya pekan depan, bersama sesama penyanyi Libanon, Elissa.
Kedua penyanyi – salah satu yang paling terkenal di dunia Arab – akan tampil di ibu kota kerajaan Teluk tersebut pada 28 Oktober, sebagai bagian dari festival hiburan yang disponsori negara, Riyadh Season, edisi 2022.
“Saya sangat senang karena impian saya menjadi kenyataan dan saya akan bertemu dengan audiens Saudi untuk pertama kalinya di Riyadh,” cuit Wahbi awal pekan lalu.
Kerajaan Saudi yang konservatif tampaknya merupakan tempat yang tidak mungkin untuk menggelar konser Wahbi, penyanyi yang memicu kontroversi karena penampilan dan pilihan pakaiannya yang kerap terbuka.
Tetapi sejak Muhammad bin Salman menjadi putra mahkota pada tahun 2017, Arab Saudi telah berusaha keras untuk mencitrakan dirinya sebagai tempat yang ramah untuk acara budaya, olahraga dan hiburan yang bersifat internasional.
Namun demikian, negara ini tidak dapat melepaskan reputasinya sebagai pelanggar hak asasi manusia yang produktif. Saudi terus menjebloskan mereka yang kritis terhadap pemerintah ke penjara untuk waktu yang lama, atau bahkan membunuh mereka.
Beberapa pengamat mengatakan penguasa Arab Saudi menggunakan acara seni dan olahraga untuk membersihkan citranya, salah satunya Riyadh Season.
Satu tweet yang dibagikan secara luas pada Jumat (21/10/2022) menuduh bahwa selama konser, otoritas Saudi akan memastikan azan akan diheningkan agar tidak mengganggu jalannya konser.
“Di bawah kepemimpinan bin Salman, Haifa Wahbi Akan tampil di Arab Saudi untuk pertama kalinya. Volume pengeras suara di konsernya akan dimaksimalkan dan memastikan azan akan diheningkan serta bacaan Al Qur’an tidak terdengar”.
Akan tetapi klaim ini belum bisa diverifikasi. (zarahamala/arrahmah.id)