PALESTINA (Arrahmah.com) – Abu Hashiya, ayah dari Nur Al-Din, pemuda Palestina yang dituduh menikam seorang tentara “Israel” pada Senin (10/11/2014) di Tel Aviv, mengatakan bahwa anaknya meninggalkan rumah mereka di timur Nablus pada Ahad (9/11) untuk mencari pekerjaan, lapor Ma’an.
Khaled Abu Hashiya, dari kamp pengungsi Askar, mengatakan kepada Ma’an bahwa dia “benar-benar terkejut” ketika mendengar berita bahwa anaknya yang berusia 18 tahun itu menjadi tersangka dalam kasus penikaman terhadap seorang tentara “Israel”.
Sebelumnya, juru bicara polisi “Israel”, Luba Samri mengklaim bahwa “penyerang adalah penduduk Palestina berusia 25 tahun di Nablus Samaria, yang tinggal secara ilegal di ‘Israel’ (Palestina yang diduduki), di daerah sekitar Nablus.”
Sang ayah menambahkan, “Saya tidak tahu harus berkata apa sekarang tapi saya ingin tahu bagaimana keadaan anak saya.”
Keluarga Abu Hashiya yang berafiliasi dengan Fatah tinggal di kamp pengungsi Askar di timur Nablus; Khaled Abu Hashiya adalah ayah dari enam anak, termasuk Nur Al-Din.
(banan/arrahmah.com)