JAKARTA (Arrahmah.com) – Di masa lalu, ancaman bisa dihindari dengan tidak mengujungi situs mencurigakan. Namun malware kini tidak lagi eksklusif terdapat di situs-situs jahat. Situs-situs resmi pun dapat juga terinfeksi dan meneruskan ancaman kepada pengunjung situs.
Baru-baru ini, Symantec Security Response mengamati terdapat situs yang bisa menyusupi komputer pengunjung dan menjadikannya botnet. Komputer yang telah menjadi botnet ini diambil alih sepenuhnya oleh penjahat cyber.
Botnet bisa memanipulasi hasil pencarian di Google, menginjeksi iklan-iklan dan link-link tanpa diketahui oleh pengguna yang terinfeksi. Malware tersebut mengalirkan dolar dari Google dengan cara menginjeksikan iklan dan link untuk pencarian tertentu.
Pengguna yang terinfeksi akan menerima link pengganti yang mengarah ke situs web jahat dan palsu dalam pencarian mereka di Google.
“Symantec telah mendeteksi ancaman ini namun belum menerima laporan terjadinya infeksi. Malware ini dieksploitasi dengan serangan yang membidik kerentanan keamanan dalam software multimedia, pembaca dukumen, browser dan software pihak ketiga,” kata Ronnie Ng, Manager System Engineering Indonesia Symantec. (Althaf/inlh/arrahmah.com)