CANBERRA (Arrahmah.com) – Australia menunda selama setahun rencana kontroversial penyaringan internet, sembari melakukan kajian independen mengenai jenis isi internet yang akan diblokir dengan rencana tersebut.
Sistem ini disusun untuk menghindari pengguna internet melihat situs-situs yang menunjukkan pencabulan anak, perkosaan, penyalahgunaan narkoba dan berbagai kegiatan ilegal lainnya.
Pemerintah bersikeras bahwa melarang materi-materi kasar seperti itu akan melindungi anak-anak Australia dari dampak-dampak terburuk Internet. Namun, Menteri Komunikasi Stephen Conroy mengatakan Perdana Menteri baru Julia Gillard menginginkan pendekatan baru.
Conroy mengatakan tiga penyedia jasa internet terbesar di Australia setuju untuk secara sukarela memblokir halaman-halaman web yang ada dalam daftar pemerintah, yang isinya dianggap “menjijikkan,” sementara proses pengkajian berlangsung. (rep/arrahmah.com)