PADANG (Arrahmah.com) – Dalam acara peresmian gedung SDN 02 Kajai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumbar, Rabu (18/5/2011) Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, mengatakan bahwa pemerintah Australia telah membantu sedikitnya 1.500 sekolah tingkat menengah berbasis Islam di Indonesia untuk pencapaian standar internasional.
Peresmian gedung sekolah ramah gempa itu juga dihadiri Dubes Amerika Serikat, Scott Marciel; Dirjen Pendidikan Dasar dan menengah Kementerian RI, Prof Suyanto; dan Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim; serta jajaran Muspida Pemko Pariaman.
Gedung SDN 02 Kajai dibangun kembali pascagempa bumi 30 September 2009, atas bantuan pemerintah Australia dan Amerika Serikat yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk nilai Rp1,6 miliar.
Menurut Greg, bantuan untuk peningkatan kapasitas sekolah Islam dalam mencapai akreditasi standar Internasional itu sebagai bentuk komitmen dari pemerintah Australia terhadap pendidikan di Indonesia. Ia juga menyampaikan untuk tingkat Perguruan Tinggi (PT), pemerintah Australia memberi 400 peluang untuk anak bangsa Indonesia melanjutkan pendidikan ke Australia.
Dalam situs berita Antara, Dubes Australia mengatakan, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah terbangunnya sekitar 2000 ruang belajar atau sekitar kapasitas 330 ribu bangku belajar. Selain membangunkan kembali 39 unit gedung sekolah yang rusak akibat gempa di Sumbar, juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas tenaga guru, siswa dan kepala sekolah.
Program pelatihan yang diberikan berkaitan dengan manajemen kebencanaan, manajemen administasi dan manajemen program strategis.
“Kami berterima kasih atas kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah di Sumbar dan Pariaman, karena sudah berlangsung dengan baik dan ke depan diharapkan bisa lebih erat lagi. Kami banyak bejalar dari masyarakat daerah ini,” katanya mengakhiri. (rasularasy/arrahmah.com)