SYDNEY (Arrahmah.com) – Kejaksaan agung Australia mengatakan pada Ahad (6/3/2016) bahwa pemerintah akan mengadakan pemungutan suara langsung untuk melegalkan pernikahan sesama jenis tahun ini jika Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terpilih kembali.
Sebagaimana dilansir oleh Yahoo News, Ahad (6/3), Perdana Menteri Malcolm Turnbull, yang terkenal karena dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis, telah mengatakan bahwa ia akan melanjutkan kebijakan pendahulunya Tony Abbott yang melakukan pemungutan suara langsung terhadap suatu persoalan ketimbang pemungutan suara parlemen.
“Memperlakukan orang gay setara, saya pikir, adalah salah satu nilai-nilai fundamental dari masyarakat Australia modern,” tambahnya.
Turnbull menegaskakan bahwa dirinya mendukung pernikahan sesama jenis.
Ia mengungkapkan pada Sabtu (5/3) bahwa dia sangat senang menghadiri acara parade tahunan gay dan lesbian, sementara pemimpin oposisi Partai Buruh, Bill Shorten, merupakan pemimpin pertama dari partai besar yang ikut berbaris di acara tahunan gay dan lesbi tersebut.
Partai Buruh berjanji untuk mengadakan pemilihan parlemen tentang pernikahan gay dalam 100 hari jika ia menang dalam pemilu berikutnya.
Turnbull mengatakan sebelumnya bahwa ia mengharapkan pemilu berlangsung antara Agustus hingga Oktober.
Australia telah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia internasional atas kelambatannya menangani pernikahan sesama jenis. Beberapa negara, termasuk Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Irlandia dan Afrika Selatan, telah mengubah undang-undang pernikahan mereka untuk mengakui pernikahan sesama jenis.
(ameera/arrahmah.com)