SRAGEN (Arrahmah.com) – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda desa Miri, Sragen pada Rabu (20/11/2019) sore menyebabkan ambruknya aula SMKN 1 Miri. Sebanyak 22 siswa yang tengah berteduh di aula tertimpa reruntuhan bangunan.
Pihak sekolah segera mengevakuasi para korban dan melarikannya ke rumah sakit. beberapa rumah sakit yang dituju di antaranya RS YAKSI Gemolong, RS Assalam Gemolong, RSUD Sragen dan RS Karima Utama Kartosuro.
Kepala Sekolah menjelaskan bahwa dari 22 korban, kini hanya tersisa 17 korban yang masih dirawat di rumah sakit.
“Korbannya 22 siswa, tapi tadi ada perkembangan tinggal 17 yang masih dirawat di beberapa rumah sakit,” kata Sarno, Kepala SMKN 1 Miri, kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (20/11/2019), sebagaimana dilansir detik.com.
Kepala sekolah menyebut hujan disertai angin kencang menjadi pemicu ambruknya aula yang dibangun pada tahun 2015 itu.
“Dibangun tahun 2015. Ini termasuk (bangunan) baru. Anginnya kencang sekali sehingga bangunan roboh,” ujarnya. (rafa/arrahmah.com)