TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” mengecam larangan Malaysia atas partisipasi “Israel” dalam acara olahraga internasional yang akan digelar di Malaysia.
“Israel” menyebut keputusan tersebut terinspirasi oleh “anti-Semitisme” Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Malaysia, negara mayoritas Muslim yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan “Israel”, mengumumkan akan melarang warga “Israel” mengikuti acara apa pun di negaranya.
Sebelumnya Malaysia melarang atlet “Israel” mengikuti kejuaraan Renang Para Renang Dunia pada Juli mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri “Israel” Emmanuel Nahshon meminta Komite Paralimpik Internasional, yang menyelenggarakan kompetisi tersebut, untuk mengganti tempat penyelenggaraan pertandingan jika tidak bisa membujuk Malaysia untuk mencabut keputusannya.
Mahathir, (93), selama beberapa dekade telah dituduh “anti-Semitisme” karena serangannya terhadap orang-orang Yahudi.
Dalam sebuah wawancara BBC pada Oktober, ia menyebut orang-orang Yahudi sebagai “berhidung kail”.
Mahathir juga menuding “Israel” sebagai penyebab masalah di Timur Tengah.
Ribuan orang di Malaysia Indonesia turun ke jalan pada Desember lalu untuk memprotes keputusan Washington yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”.
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan bahwa Malaysia akan terus mengambil sikap tegas terhadap nasib rakyat Palestina.
“Ini tentang perjuangan atas nama yang tertindas,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)