GAZA (Arrahmah.com) – Atlet balap sepeda asal Palestina, Alaa Al-Daly, terpaksa harus mengubur impiannya untuk berajang di Asian Games yang tengah berlangsung di Jakarta dan Palembang akibat kehilangan kakinya setelah diterjang peluru “Israel”.
Alaa ditembak kakinya dalam aksi demonstrasi di Jalur Gaza yang menyebabkan kakinya harus diamputasi.
Namun ia bertekad untuk tetap melanjutkan ambisinya sebagai atlet walaupun hanya dengan satu kaki.
“Kakuatan saya ada di kaki saya. Semua mimpi saya tergantung pada kaki saya,” kata Alaa.
“Saya tak mengira ini akan terjadi, luka-luka yang saya derita menghancurkan karir saya,” katanya.
Pada 30 Maret lalu, Alaa ikut serta dalam demonstrasi yang disebut “Pawai Besar untuk Kembali” di perbatasan Gaza-“Israel”.
Alaa mengatakan ia ikut dalam protes damai itu dan berada sekitar 150m-200 meter dari perbatasan saat ditembak.
“Kaki saya luka parah, dan dokter mengatakan mereka harus mengamputasinya. Saya minta kepada dokter, bila ada peluang satu persen sekalipun, tolong selamatkan kaki saya,” cerita Alaan.
Namun kakinya tak bisa diselamatkan.
Para pejabat kementerian kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 160 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel sejak 30 Maret, sebagian besar adalah pengunjuk rasa.
Alaa sendiri bertekad untuk tetap melanjutkan karirnya sebaai atlet sepeda.
“Saya naik sepeda untuk berangkat kerja dan saya mulai latihan lagi. Saya juga berupaya membentuk tim yang terdiri dari mereka yang kakinya diamputasi,” kata Alaa.
“Saya akan terus ikut lomba dengan satu kaki. Saya bertekad untuk melanjutkan apa yang saya lakukan dulu,” tambahnya sebagaimana dilansir BBC.
(fath/arrahmah.com)