JAKARTA (Arrahmah.com) – Indonesia lewat pemerintah Jokowi akhirnya memberikan visa kepada pemain bulu tangkis Israel untuk bisa datang dan bertanding dalam kejuaraan dunia di Jakarta setelah ketidakjelasan selama beberapa bulan. Demikian kata Komite Olimpiade Nasional Israel, Senin (10/8/2015).
Mengutip kompas.com, Komite Olimpiade Israel atau OCI menyatakan, Misha Zilberman (26 tahun) telah diberi izin masuk ke Indonesia setelah berulang kali visanya ditolak hanya karena dia orang Israel.
Sekjen OCI, Gili Lustig, mengatakan, Zilberman telah menunggu di Singapura selama dua minggu setelah memohon visa enam bulan lalu. Dia mengatakan, Federasi Bulu Tangkis Dunia kemudian campur tangan untuk memastikan Zilberman bisa memperoleh visa.
Zilberman dijadwalkan terbang dari Singapura ke Jakarta pada Senin kemarin bersama ibunya, yang juga pemain bulu tangkis, serta CEO Federasi Bulu Tangkis Dunia. Demikian kata Lustig. Zilberman dijadwalkan untuk bertanding pada hari Selasa ini.
Lustig mengatakan, penundaan visa tersebut telah menghalangi Zilberman untuk berlatih dengan benar untuk kejuaraan itu. “Namun, bagi kami, merupakan kemenangan besar bahwa dia akan berada di sana,” kata Lustig. “Sekarang dia menjadi duta olahraga Israel.”
Terkait hal itu berikut pernyataan Adian Husaini, aktifis Islam yang peneliti INSIST, diterima redaksi via WhattsApp.
@Adian Husaini:
Beginikah martabat umat Islam dan bangsa Indonesia yg beradab dan berdaulat? Tahun 1962, Bung Karno mengusir atlet Israel dari Asian Games. Karena Israel merrpakan negara penjajah. Hingga kini, Israel tetap negara penjajah dan penindas HAM. Baru bbrp hari lalu, tentara Zionis Israel menyerbu Masjid AlAqsha. Belum lama pula, saat Idul Fithri lalu, umat Islam yg sedang sholat diserbu gerombolan Kristen ZIONIS, kelompok GIDI di Papua. Luka di atas luka umat Islam dan bangsa Indonesia belum lagi sembuh, kini atlet Israel diberi visa untuk masuk Indonesia. Padahal belum lama kita peringati 50 tahun KAA Bandung, yg jiwa KAA 1955, itu adalah semangat Anti Zionisme. Zionisme ditetapkan sebagai the blackest imperialism di abad ke20. Mohon, kita tidak lupa, bahwa Pembukaan UUD 1945 kita dengan tegas menyatakan, Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Mohon tokoh-tokoh umat dan DPR bertanya kpd pemerintah, mengapa atlet Israel diberi visa?
(azmuttaqin/arrahmah.com)