GAZA (Arrahmah.com) – Rumah Zakat menyalurkan bantuan lampu LED untuk 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza, pada Senin (15/01).
Jalur Gaza merupakan salah satu wilayah Palestina yang minim pasokan listrik, warga hanya bisa menikmati pasokan listrik selama empat jam setiap harinya.
Keadaan tersebut berlangsung dari Juni 2017 lalu, saat Israel memutuskan untuk mengurangi pasokan listrik bagi dua juta warga Palestina di Jalur Gaza. Sejak satu-satunya pembangkit listrik di Gaza kehabisan bahan bakar, maka pasokan listrik dari Israel menjadi sangat penting dan menjadi pemasok listrik tersebsar, yaitu sekitar 80%.
Untuk memenuhi kebutuhan warga di malam hari, Rumah Zakat membagikan lampu LED agar warga Gaza masih bisa beraktivitas. Setiap keluarga mendapatkan dua jenis lampu LED, yaitu lampu yang menggunakan aliran listrik, dan lampu yang menggunakan tenaga matahari, seperti panel surya.
“Karena pasokan listrik kurang, hampir setiap rumah di Gaza memiliki panel surya untuk bisa mendapatkan aliran listrik. Itu pun hanya cukup untuk menyalakan lampu di malam hari dengan kualitas remang-remang,” ujar Andri Murdianto, Crisis Center Dept. Head Rumah Zakat.
Andri menambahkan, para penerima manfaat tersebut berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Salah satunya terdapat janda, kaum disabilitas, dan warga yang tidak mempunyai pekerjaan.
Sumber: Ahad.co.id
(ameera/arrahmah.com)