TRIPOLI (Arrahmah.com) – Carter Center sedang mengirimkan tim pengamatnya ke Libya untuk mengawasi dan melaporkan pemilihan presiden di negara tersebut yang akan berlangsung pada 7 Juli mendatang.
Mantan Presiden AS, Jimmy Carter, menyatakan pada hari Rabu (27/6/2012) bahwa ia mengharapkan misi lembaganya yang terbatas dapat memberikan kontribusi bagi proses pemilihan yang damai, transparan, dan kredibel, serta memihak rakyat aspirasi rakyat Libya dalam membangun demokrasi yang kuat.
Para pemilik hak suara akan memilih majelis nasional yang diperkirakan akan menyusun konstitusi baru bagi Libya. Pemilihan ini pun akan menjadi pemilihan pertama sejak penangkapan dan pembunuhan pemimpin lalim Muammar Gaddafi Oktober tahun lalu.
Yayasan Carter Center yang berbasis di Atlanta ini menyatakan bahwa sejumlah pihak keamanan akan disebarkan secara ketat bersama dengan tim pengamat dari lembaganya di beberapa wilayah.
Lembaga tersebut mengklaim pihaknya diundang untuk mengawasi pemilihan oleh komisi pemilihan Libya. (althaf/arrahmah.com)