MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Asy-Syabaab menyerang gedung pemerintah boneka Somalia yang menjadi rumah bagi dua kementerian di ibukota Somalia pada Selasa (14/4/2015). Serangan dimulai dengan dua ledakan besar sebelum sekelompok pria bersenjata menyerbu gedung tersebut yang menewaskan sedikitnya 10 orang.
Pertempuran meletus di sekitar gedung yang merupakan kantor bagi kementerian pendidikan tinggi dan minyak bumi dan mineral, seperti dilaporkan Reuters.
Ini adalah serangan terbaru dalam serangkaian serangan di Mogadishu, ibukota Somalia oleh Asy-Syabaab yang memiliki tujuan menggulingkan pemerintahan boneka yang didukung Barat dan memberlakukan sistem Islam.
“Pertama dua ledakan terjadi, ledakan dari bom sepeda dan mobil di luar gedung, kemudian pejuang bersenjata menyerbu masuk,” ujar Mayor Ali Nur, petugas polisi kepada Reuters.
Sekitar satu setengah jam setelah ledakan, polisi mengklaim mereka berhasil mengamankan bangunan.
Juru bicara untuk operasi militer Asy-Syabaab, Sheikh Abdiasis Abu mengonfirmasikan serangan tersebut dan menyatakan pihaknya berada di balik serangan.
Juru bicara pemerintah Somalia mengatakan dalam akun resmi Twitter-nya bahwa 10 orang tewas dalam serangan itu dan mengklaim tujuh penyerang juga tewas.
Abdikadir Abdirahman, direktur ambulans Mogadishu mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya terdapat 15 orang tewas dan 20 lainnya terluka. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sedang Asy-Syabaab mengatakan hanya tiga dari pejuangnya yang gugur dan 20 orang lainnya tewas termasuk tentara dan pegawai di kementerian tersebut.
“Kini pertempuran berakhir dan bangunan telah aman,”ujar Kolonel Polisi Hussein Ibrahim.
Bangunan tersebut dijaga oleh tentara Somalia dan sekutunya pasukan Uni Afrika. Juru bicara pemerintah tidak segera mengonfirmasi kematian prajurit uni Afrika. (haninmazaya/arrahmah.com)