MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pada tanggal 18 April 2014 Yayasan Media Al-Kataib, sayap media Mujahidin Asy-Syabaab Somalia, merilis video Mujahideen Moments seri ke-4. Video berdurasi 11 menit 44 detik tersebut mendokumentasikan regu syahid mujahidin Asy-Syabaab Somalia yang melakukan serangan heroik hingga menguasai pusat perbelanjaan Westgate di ibukota Nairobi, Kenya pada September 2013 lalu.
“Insya Allah, operasi serangan di Westgate ini belum cukup. Masih ada ratusan mujahidin lainnya yang menunggu untuk melakukan operasi sejenis,” kata salah seorang mujahid yang ikut dalam operasi Westgate.
Salah seorang mujahid muhajir [dari luar Somalia] dengan memakai penutup muka membacakan surat pesan dan ancaman dalam operasi Westgate. Ia menegaskan bahagia dikaruniai kesempatan untuk berhijrah ke Somalia dan berjihad bersama mujahidin Anshar [lokal Somalia]. Ia menegaskan tujuan jihadnya semata-mata untuk meninggikan kalimat Allah dan menegakkan syariat Islam.
Ia lalu membacakan sebuah qashidah syair [nasyid] yang ditirukan oleh rekan-rekannya mujahidin. Nasyid itu berisi jawaban atas pertanyaan banyak pihak ‘Siapakah sebenarnya Asy-Syabaab dan Al-Qaeda?’ Nasyid itu juga berisi ancaman kepada orang-orang kafir Kenya yang telah mengirimkan pasukan salibisnya dalam intervensi militer untuk memerangi mujahidin Asy-Syabaab di Somalia. Operasi penyerangan terhadap pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi adalah bukti dari keseriusan ancaman mujahidin tersebut.
“Kami adalah Asy-Syabaab, kami adalah Al-Qaeda.”
“Kami telah memasuki Westgate, kami telah tiba di Nairobi,” kata mujahid tersebut dalam nasyid yang ia lantunkan.
Ia menegaskan serangan Westgate baru sebuah permulaan. Operasi-operasi sejenis tengah disiapkan oleh mujahidin Asy-Syabaab.
Bagian akhir video menampilkan cuplikan ceramah Syaikh Aboud Rogo Mohammed, seorang ulama jihadis Kenya. Beliau dibunuh pada 27 Agustus 2012 karena menentang intervensi militer Kenya ke Somalia dan menyatakan dukungannya kepada mujahidin Asy-Syabaab. Militer salibis Kenya diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan tersebut dan pembunuhan terhadap empat ulama Kenya lainnya pada bulan yang sama.
(muhib al majdi/arrahmah.com)