BELEDWEYNE (Arrahmah.com) – Mujahidin Asy-Syabaab Somalia telah menyeru pemerintah Djibouti untuk segera menarik tentaranya yang tergabung dalam Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) setelah serangan bom truk mematikan di kota Beledweyne pada Selasa (25/10/2016).
Berbicara pada konferensi pers, Sheikh Ali Muhammad Rage, juru bicara Asy-Syabaab, mengatakan pejuangnya akan terus menargetkan pasukan Djibouti sampai mereka benar-benar keluar dari Somalia, lansir Shabelle pada Rabu (26/10).
Belasan tentara Djibouti tewas ketika bom truk meledak, menargetkan pangkalan militer Uni Afrika di kota Beledweyne, Somalia tengah pada Selasa (25/10) siang. Itu merupakan serangan paling mematikan terhadap pasukan Uni Afrika sejak 2015.
Sheikh Ali Dheer mengatakan serangan bom di pangkalan militer Uni Afrika tersebut adalah pembalasan atas imoralitas yang dilakukan oleh tentara Djibouti di wilayah Hiran, Somalia tengah.
Djibouti telah mengerahkan dua batalion tentara ke Somalia untuk mengambil bagian dalam misi Uni Afrika untuk membantu pemerintah lemah Somalia dalam memerangi Asy-Syabaab, sebuah kelompok perlawanan yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan bercita-cita untuk menegakkan Syariat Islam di tanah Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)