DJIBOUTI (Arrahmah.com) – Asy-Syabaab dikabarkan telah resmi membuka sebuah front baru di Tanduk Afrika. Cabang Al-Qaeda ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan syahid ganda di Djibouti pada Ahad (25/5/2014) yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang Barat lainnya.
Juru bicara Asy-Syabaab Ali Dheere menyatakan serangan itu dalam pidatonya pada Selasa (27/5) yang dilaporkan oleh kantor berita Shahada, sebuah kelompok media yang berfokus pada jihad Somalia.
Ali Dheere menjelaskan bahwa target serangan syahid tersebut adalah orang-orang Barat, dan “khususnya Perancis karena mereka adalah orang yang paling parah dalam merugikan umat Islam di Afrika, terutama di Afrika Tengah, di mana mereka melakukan kejahatan keji dan pembantaian terhadap umat Islam.”
Pembantaian di Republik Afrika Tengah telah menggerakkan mujahidin Al-Qaeda dan cabang-cabangnya.
Menurut Shahada, “Syaikh Ali Dheere menekankan bahwa operasi tersebut menargetkan pertemuan NATO, yang memerangi Islam.” As-Syabaab merencanakan operasi untuk menewaskan atau melukai banyak personil Barat sebisa mungkin, dan lokasi serangan, sebuah restoran, tempat para ejabat dari lima negara, yaitu Perancis, Amerika, Jerman, Belanda, dan Belgia.
Selain itu, As-Syabaab mengecam pemerintah Djibouti karena menjadi “agen dan pemerintah murtad,” dan memperingatkan bahwa “Khilafah akan kembali dan kebangkitan tidak akan terjadi sampai Khilafah kembali lagi.”
(banan/arrahmah.com)