NAIROBI (Arrahmah.id) – Militan Asy Syabaab telah menyerang kendaraan polisi di Kenya timur, menewaskan dua petugas dan melukai beberapa lainnya, kata polisi dan kelompok bersenjata itu.
Truk tersebut sedang dalam perjalanan dari kamp Hayley Lapsset ke kota Garissa, sekitar 120 km (75 mil) dari perbatasan Somalia, ketika menabrak alat peledak, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Rabu (21/12/2022).
Militan kemudian menembakkan granat berpeluncur roket ke kendaraan tersebut dan terlibat baku tembak sengit yang merenggut nyawa para korban, kata polisi.
Radio Andalus dari Asy Syabaab mengatakan dalam sebuah siaran, militan mereka membunuh dua pasukan keamanan Kenya dan melukai beberapa lainnya dalam serangan itu.
Kelompok tersebut membunuh 166 orang di Universitas Garissa pada 2015, dan 67 orang di sebuah mal di Nairobi pada 2013, tetapi frekuensi dan tingkat keparahan serangan Asy Syabaab di Kenya telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda ini terus melakukan serangan lintas batas sebagai bagian dari kampanyenya untuk menekan Kenya agar menarik pasukannya dari Somalia, yang merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian African Transition Mission in Somalia (ATMIS) yang dimandatkan oleh Uni Afrika.
Gambar yang dibagikan oleh polisi menunjukkan truk yang terbakar dan mayat tergeletak di pasir. Polisi mengatakan mereka memiliki sedikit informasi tentang keberadaan petugas polisi lain yang bepergian dengan kendaraan tersebut.
Asy Syabaab berada di bawah tekanan di Somalia sejak Agustus ketika Presiden Hassan Sheikh Mohamud memulai serangan terhadap mereka, didukung oleh Amerika Serikat, ATMIS dan sekutu milisi lokal. (zarahamala/arrahmah.id)