KENYA (Arrahmah.com) – Pemimpin Asy-Syabaab cabang Kenya mengancam akan lancarkan lebih banyak serangan di dalam negeri, ujarnya selama pidato terbaru di hadapan pasukan Asy-Syabaab di sebuah kamp pelatihan menyusul serangan pada bulan lalu terhadap kamp pasukan Kenya di El Adde, Somalia.
Petinggi Asy-Syabaab, Ahmad Iman Ali, juga membahas alasan untuk menargetkan pasukan Kenya di Somalia.
“Tahu dengan pasti bahwa bencana melanda El Adde. Kenya diperingatkan lagi dan lagi dan lagi dan lagi,” ujar Ali menurut video dengan terjemahan bahasa Inggris yang dirilis oleh Global Islamic Media Foundation (GIMF), seperti dilansir Shabelle pada Rabu (24/2/2016).
Ia melanjutkan: “Sekarang ketika saya berbicara kepada kalian, satu-satunya hal yang saya beli adalah turban saya. Senjata saya, dompet saya dan seragam saya semuanya rampasan perang dari pasukan Kenya.”
Dia kemudian membahas kejahatan yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Kenya (KDF) baik di Kenya maupun di Somalia.
“Pertama, saudari kita yang tengah hamil dilemparkan oleh kuffar dari lantai tiga,” ungkapnya. “Saudari kita yang lain di daerah yang sama juga dilemparkan dari atas rumah sampai tulang punggungnya patah. Di Mandera, mereka datang dan menculik ibu kami yang memiliki lima anak.”
Mujahidin Asy-Syabaab kemudian mengancam Kenya dengan lebih banyak serangan di masa depan dengan mengatakan pejuang Asy-Syabaab akan memaksa Kenya untuk mengubah bendera mereka dengan menghapus semua warna merah kecuali merah sebagai indikasi darah yang akan ditumpahkan di Kenya.
Ia menyimpulkan bahwa Kenya telah menenggelamkan diri ke dalam perang sementara mereka tidak sepenuhnya memahami arti perang. (haninmazaya/arrahmah.com)