MALANG (Arrahmah.com) – Sungguh aneh kaum Muslimin di negeri ini. Hanya demi menanti kedatangan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang akan menyumbang sepuluh juta rupiah, ribuan jamaah Masjid Agung Malang ‘rela’ menunda shalat Jum’at selama 20 menit.
Takmir Masjid Agung Kota Malang mengundurkan jadwal shalat Jumat selama 20 menit demi menunggu kehadiran Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang katanya mau datang.
“Beliau sudah janji mau shalat di sini, karena itu kita tunggu,” kata Ketua Takmir Masjid Agung Kota Malang, Kamilun Muhtadin, Jumat (19/8/2011).
Ironinya, setelah ribuan jamaah yang berjubel hingga areal luar masjid itu menunggu selama 20 menit, yang ditunggu tak muncul juga. Akhirnya Takmir Masjid memutuskan menggelar shalat Jumat tanpa kehadiran sang tamu: Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical.
Bahkan setelah shalat Jumat selesai dilaksanakan pun, Ical juga belum tiba. Akhirnya, takmir melanjutkan agenda tambahan untuk mengulur waktu sambil menunggu kedatangan Aburizal Bakrie, dengan melaksanakan shalat ghaib untuk para pahlawan, yang diteruskan dengan membaca zikir.
“Tadi kami olor dengan shalat ghaib, usai shalat Jumat. Karena masih juga belum datang, kami kemudian mengajak jamaah untuk membawa zikir. Untung di akhir pembacaan zikir, Pak Aburizal datang,” ujar Kamilun.
“Mohon maaf, saya tak bisa shalat Jumat di sini karena ada penundaan jadwal pesawat,” ujar Aburizal Bakrie kepada pengurus Masjid Agung dan para habib yang menemuinya.
Saat berpidato, Ical mengatakan tujuannya ke Kota Malang adalah untuk bersilaturahmi dengan warga Kota Malang.
Sebelum meninggalkan masjid, Aburizal Bakrie yang didampingi oleh Ketua Golkar Kota Malang Sofyan Edy Jarwanto dan Ketua Golkar Kabupaten Malang Rendra Khresna, memberikan bantuan sebesar Rp 10 juta untuk pembangunan Masjid Agung yang bersejarah itu. Menurut Kamilun, bantuan akan ditambah jika pengurus masjid mengajukan proposal secara resmi.
Ical bersama rombongan kemudian melanjutkan roadshow ke Pasar Tradisional Sukun, serta pembangunan kantor DPD Golkar Jalan Raya Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Sore hari Ical melanjutkan perjalanan menuju Kota Batu.
Sementara itu, menanggapi insiden penundaan shalat karena pejabat Golkar tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar pengurus masjid tidak menunda shalat Jumat demi menunggu pejabat atau siapapun.
“Shalat Jumat itu waktunya sempit, jadi jangan ditunda-tunda. Pengurus masjid kalau sudah waktu shalat ya shalat saja,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin, Sabtu (20/8).
Ma’ruf menjelaskan, tidak hanya shalat Jumat, shalat lima waktu yang lain pun demikian. Sebaiknya shalat dilaksanakan dengan tepat waktu. Ma’ruf menegaskan bahwa siapapun pejabat yang ditunggu tidak boleh ditunda. (voaI/arrahmah.com)