CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Seorang wanita melontarkan penghinaan anti-Islam dan menyiram kopi panas ke arah sekelompok Muslim yang sedang shalat di taman California.
Rasheed Albeshari mengatakan dia dan beberapa temannya baru saja selesai shalat pada Ahad sore di dekat Danau Alameda County ketika seorang wanita tiba-tiba menyerang mereka, lansir Raw Story (9/12/2015).
Albeshari merekam wanita itu dengan kamera ponselnya. Di dalam rekaman tersebut terlihat wanita tersebut menuduh para muslim yang sedang berada di taman itu sebagai teroris yang menyiksa orang-orang Kristen.
“Orang-orang yang kalian siksa, mereka akan abadi di surga,” ujar wanita itu, yang membawa secangkir kopi, payung yang dilipat, dan tas pinggang. “Kalian benar-benar tertipu oleh setan. Pikiran kalian telah dicuci otaknya, dan kalian tidak memiliki apa-apa selain kebencian, tidak memiliki apa-apa selain kebencian.”
Seorang penjaga taman mendekati wanita itu dan memintanya untuk jangan mengatakan hal yang tidak pantas kepada pengunjung taman yang lain.
“Yang tidak pantas itu, kamu tahu, seseorang yang merekam saya,” kata wanita itu.
Albeshari mengatakan bahwa wanita itu telah menghina Allah SWT. Kemudian wanita itu mendekatinya dan memukulnya dengan payung, lalu melemparkan kopi panas ke wajahnya.
Teman-teman Albeshari menghubungi polisi, dan mereka sedang menganggap kasus ini sebagai kejahatan rasial.
“Dia mengatakan ‘Allah adalah iblis dan kalian semua adalah pembunuh’,” kata Albeshari kemudian.
Dia mengatakan temannya telah mencoba memberikan penjelasan bahwa mereka juga memercayai dan menghormati Yesus, tapi hal tersebut malah membuat wanita itu semakin marah.
Albeshari mengatakan bahwa ia pindah ke California dari California Utara karena dia pikir dia tidak akan lagi menghadapi diskriminasi.
Namun seluruh Muslim di Amerika Serikat telah menjadi target kekerasan dan diskriminasi sejak serangan Paris bulan lalu.
“Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi kepada diri saya di sini,” kata Albeshari. “Saya benar-benar merasa sangat tidak nyaman.”
(fath/arrahmah.com)